Bacaan di Kala Sakit (Fiqih)
Seminggu lamanya blog ini tidak tersentuh. Selama itu pula Saya dan sekeluarga menerima ujian sakit saling bergantian. Mungkin efek perubahan cuaca yang ekstrim dan stamina tubuh yang kurang fit yang membuat kami dan pada umumnya masyarakat banyak yang sakit di daerah kami. Namun agama Islam telah mengatur kasus ini. Jika tiba sakit kepada diri kita atau keluarga kita, maka jadikanlah sebagai sarana instropeksi diri. Sakit yang timbul dalam diri kita ialah ciptaan Allah dan yang bisa menyembuhkannya ialah Allah juga.
Ada 2 kemungkinan, mengapa Allah menyampaikan jatah sakit kepada kita. Pertama yaitu Allah menguji kita sampai dimana derajat kesabaran dan ketawakkalan kita. Dan bila ia lulus dengan ujian tersebut maka Allah akan menyampaikan derajat yang lebih tinggi dari sebelumnya. Derajat yang Saya maksud bisa yang real atau yang kasat mata. Yang faktual misalnya, dari tidak punya kerja menjadi mampu kerja, menerima kenaikan pangkat dan lain sebagainya. Kalau yang kasat mata contohnya menerima lebih tingginya derajat keilmuan, kesalehan, keimanan, kewalian dan lainnya.
Kemungkinan yang kedua, sakit yang tiba ialah lantaran siksaan. Adakah sesuatu pekerjaan dosa besar atau kedzoliman yang selalu kita lakukan ? Kalau iya, boleh jadi penyebab sakit itu yaitu "dosa besar" tersebut. Lagi-lagi, walaupun diberikan dalam bentuk penyakit, siksaan seolah-olah ini merupakan sebuah anugerah dari Allah bagi seorang mu'min berdosa. Karena dengan penyakit ini, beliau bisa instropeksi diri, Allah mengingatkan ia dengan penyakit.
Terlepas apakah penyakit yang tiba itu merupakan "ujian" atau "pengingat", para ulama menyarankan untuk selalu banyak berdzikir, banyak mengingat Allah dengan cara membaca ayat-ayat Al Qur'an dan do'a di kurun sakit.
Perbanyaklah membaca Al Fatihah, Al Ikhlash, Al Falaq dan An Nas serta doa di bawah ini :
"Bismillaahil kabiiri na'uudzubillaahil azhiimi min syarri 'irqin na''aarin wamin syarri harrin naar"
Artinya :
Dengan nama Allah Yang Maha Agung, kami berlindung kepada Allah Yang Agung dari buruknya bunyi yang keras dan panasnya api neraka"
Bacalah bacaan-bacaan di atas sambil, tiupkan ke tangan kita lalu usap-usapkan ke daerah yang sakit di tubuh kita.
Ada 2 kemungkinan, mengapa Allah menyampaikan jatah sakit kepada kita. Pertama yaitu Allah menguji kita sampai dimana derajat kesabaran dan ketawakkalan kita. Dan bila ia lulus dengan ujian tersebut maka Allah akan menyampaikan derajat yang lebih tinggi dari sebelumnya. Derajat yang Saya maksud bisa yang real atau yang kasat mata. Yang faktual misalnya, dari tidak punya kerja menjadi mampu kerja, menerima kenaikan pangkat dan lain sebagainya. Kalau yang kasat mata contohnya menerima lebih tingginya derajat keilmuan, kesalehan, keimanan, kewalian dan lainnya.
Kemungkinan yang kedua, sakit yang tiba ialah lantaran siksaan. Adakah sesuatu pekerjaan dosa besar atau kedzoliman yang selalu kita lakukan ? Kalau iya, boleh jadi penyebab sakit itu yaitu "dosa besar" tersebut. Lagi-lagi, walaupun diberikan dalam bentuk penyakit, siksaan seolah-olah ini merupakan sebuah anugerah dari Allah bagi seorang mu'min berdosa. Karena dengan penyakit ini, beliau bisa instropeksi diri, Allah mengingatkan ia dengan penyakit.
Terlepas apakah penyakit yang tiba itu merupakan "ujian" atau "pengingat", para ulama menyarankan untuk selalu banyak berdzikir, banyak mengingat Allah dengan cara membaca ayat-ayat Al Qur'an dan do'a di kurun sakit.
Perbanyaklah membaca Al Fatihah, Al Ikhlash, Al Falaq dan An Nas serta doa di bawah ini :
??? ???? ?????? ???? ????? ?????? ?? ?? ??? ????? ??? ???? ?????
"Bismillaahil kabiiri na'uudzubillaahil azhiimi min syarri 'irqin na''aarin wamin syarri harrin naar"
Artinya :
Dengan nama Allah Yang Maha Agung, kami berlindung kepada Allah Yang Agung dari buruknya bunyi yang keras dan panasnya api neraka"
Bacalah bacaan-bacaan di atas sambil, tiupkan ke tangan kita lalu usap-usapkan ke daerah yang sakit di tubuh kita.
0 Response to "Bacaan di Kala Sakit (Fiqih)"
Post a Comment