-->

13 [Cara] Membaca Al-Qur’an yang dilarang lantaran Menyimpang


Cara Membaca Al-Qur’an yang tidak boleh

HukumTajwid.Com- Pembahasan kali ini akan menjelaskan tentang bagimana membaca Al-Qur’an akan tetapi yang mampu dilarang. Sebagimana mengutip dalam uangkapan Ulama’, adalah Syekh Muhammad Makkiy Nasr telah merinci beberapa bacaan atau tingkah laris ketika membaca yang di anggap menyimpang dan tidak sesuai dengan tujuan membaca Al-Qur’an.
Baca Juga: 4 Tingkat -Tingkat (Tempo) Bacaan Dalam Al-Qur’an dan Bahasannnya [Lengkap]

Cara Membaca Al-Qur’an yang di Larang berdasarkan Syekh Muhammad Makkiy Nasr


Setidaknya ialah 13 Tutorial yang tidak boleh, yaitu;
At- Tarqish
Yaitu qari’ (pembaca Al-Qur’an) sengaja berhenti pada abjad mati namun lalu di hentikan secara datang-tiba, seakan – akan dia sedang melompat atau berjalan cepat (meliuk-liuk seperti penari).
At-  Tahzin
Yaitu Qori’ membaca dengan mimik atau gaya yang dibuat sedih atau hampir menangis yang bertujuan utuk semata- mata sebagai daya tarik bagi pendengar yang mengarkan si qori’ membaca.
At- Tar’id
Yaitu Qori’ mengalunkan suara yang terlalu bergetar sehingga mirip dengan bunyi orang yang kedinginan atau kesakitan.
At- Tathrib
Yaitu, Qori’ mendendangkan dan melagukan Al-Quran sehingga membaca panjang (mad) bukan pada daerahnya atau menambahkannya jikalau kebetulan berada di tempatnya. (menyanyi).
At-Tarji
Yaitu Qori’ membaca dengan nada rendah kemudian tinggi dengan nada rendah lagi dan tinggi lagi dalam satu mad.

At-Tahrif
Yaitu Qori’ membaca bersamaan dengan orang (koor) suatu ayat yang panjang dengan bergantian berhenti untuk bernafas, sehingga jadilah ayat yang panjang itu bacaan yang tak terputus-putus.
Selain dari keenam Cara (model) membaca al-qur’an di atas, masih ada beberapa Cara (model) yang lain yang di larang, di antaranya :
  1. Qari’ membaca dengan tempo yang amat lambat hingga abjad keluar menjadi tidak telihat jelas lagi dan terseret seakan-akan orang yang malas berjalan.
  2. Qari’ membaca dengan sentakan- sentakan atau kejutan pada tempat – kawasan tertentu dan dan biasanya hanya untuk menarik perhatian pendengar. 
  3. Qari’ membaca dengan memutus-mutuskan suara pada kawasan tertentu seolah-olah, saktah dengan tujuan untuk memberi penekanan pada kawasan tersebut. 
  4. Qari’ membaca dengan tempo yang amat cepat terutama pengucapan huruf pertama bacaan (Ibtida’) hingga tidak terdengar dengan jelas.
  5. Qari’ membaca dengan terlalu rinagan atau lemah pengucapan sifat qolqolah hingga membentuk bunyi harakat baru. 
  6. Qari’ membaca dengan menebalkan aksara yang seharusnya tipis atau sebaliknya. 
  7. Qari’ membaca dengan melebihkan ukuran Mad Ashliy sampai melewati dua harakat atau terlalu pendek hingga kurang dari dua harakat.
Agar lebih jelas mengenai penjelasan perihal Cara Membaca Al-Qur’an yang di Larang lantaran Menyimpang ini perihal silhakan para pembaca HukumTajwid.Com dapat membaca Kitab Nihayatul Qoulil Mid Dan Haqqul Tilawah.
Demikinalah penjalasan mengenai Cara Membaca Al-Qur’an yang di Larang lantaran Menyimpang. Semoga dengan adanya bahasan ini mampu menyampaikan pengetahuan dan wawasan kepada pembaca supaya mampu menghindari. Trimakasih, baca juga tulisan lainnya;
  1. “Idghom Bighunnah dan jikalau Ghunnah” Pengertian, dan contohnya [Lengkap]
  2. “Iqlab” Pengertian, Cara Membaca, dan contohnya [Lengkap]
  3. “Idzhar (Halqi)” Pengertian, Tingkatan, Cara Mengucapkan, dan Sifat Ghunnah
  4. Pengertian Ikhfa’, Tingkat Bacaan, dan Ikhfa’ dengan Makna baru [Lengkap]

0 Response to "13 [Cara] Membaca Al-Qur’an yang dilarang lantaran Menyimpang"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel