-->

“Mad Jaiz Munfashil” Pengertian & misalnya Lengkap

Mad Jaiz Munfashil merupakan salah satu Hukum Mad dalam Ilmu Tajwid, khususnya menjadi kepingan dari Mad Far’i yang paling menyerupai dengan Mad Wajib Muttashil. Kedua mad tersebut sama-sama memiliki hamzah yang menjadi alasannya ialah terbentuknya Mad Far’i. Dan perihal pengertian, pola dan aturan Mad Jaiz Munfashil akan dibahas lebih banyak dalam artikel di bawah ini.

Mad Jaiz Munfashil


Secara simpel pengertian Mad Jaiz Munfashil ialah Mad Thobi’i yang berhadapan dengan hamzah (ء) tetapi dalam dua kata berbeda. Mad Thobi’i berada di balasan sebuah kata. Sedang abjad Hamzah berada di awal kata berbeda. Mad Thobi’i sendiri adalah ketika ada alif berada sesudah karakter yang mempunyai harokat fathah, atau wawu sukun sesudah aksara berharokat dlummah, atau ya’ sukun sesudah karakter berharokat kasroh.

Dengan begitu Mad Jaiz Munfashil yaitu hukum ketika ada alif berada sehabis aksara yang memiliki harokat fathah, berhadapan dengan hamzah dalam dua kata berbeda. Atau, aturan ketika ada wawu sukun sehabis aksara berharokat dlummah, berhadapan dengan hamzah dalam kata yang lain. Atau lagi, hukum ketika ada ya’ sukun setelah abjad berharokat kasroh, berhadapan dengan hamzah tidak dalam satu kata.

Ini perlu dibedakan dengan Mad Wajib Muttashil yang mengharuskan posisi mad thobi’i dan hamzah berada dalam satu kata. akhirnya, perlu sangat untuk digarisbawahi. Selengkapnya, baca; “Mad Thobi’I” Pengertian dan pola

Cara membaca hukum Mad Jaiz Munfashil

Panjang bacaan Mad Jaiz Munfashil sama dengan panjang bacaan Mad Wajib Muttashil. Ini artinya, jikalau Anda membaca Mad Wajib Muttashil dengan panjang bacaan 3 harokat, maka 3 harokat juga Cara Anda membaca Mad Jaiz Munfashil. Tidak berbeda.

Demikian juga saat Anda menentukan membaca Mad Wajib Muttashil dengan panjang bacaan 5 harokat, maka panjang bacaan Mad Jaiz Munfashilnya juga 5 harokat. Hal ini terlihat begitu mudah. Tetapi, dalam praktik membaca Alquran, tidak sedikit yang kurang begitu memperhatikan panjang mad ini.

Dan kembali perlu diingat, bahwa panjang Mad Wajib Muttashil memiliki beberapa pendapat berbeda. Ada yang mengatakan panjangnya 3 harokat. Ada yang mengatakan panjangnya 4 harokat. Ada yang mengatakan panjang bacaannya 5 harokat. Bahkan ada yang mengatakan panjang bacaannya sampai 6 harokat. Tinggal kini, Anda ingin ikut pendapat mana, lalu tetap konsisten dengan pilihan itu.

Contoh Mad Jaiz Munfashil


Untuk membantu memahami pengertian, acuan dan hukum Mad Jaiz Munfashil, Anda mampu mencermati teladan-contoh Mad Jaiz Munfashil. teladan Mad Jaiz Munfashil pada ayat 9 Surat Al Baqarah ialah lafadz إِلَّا أَنْفُسَهُمْ. mampu Anda lihat di sana, kata إِلَّا ialah acuan Mad Thobi’i dalam bentuk alif yang didahului oleh aksara berharokat fathah.

Setelah kata إِلَّا Anda bisa melihat kata أَنْفُسَهُمْ yang memuat karakter Hamzah di awal kata. Pertemuan Mad Thobi’i dengan hamzah yang seperti inilah yang menimbulkan aturan bacaan Mad Jaiz Munfashil. Tutorial bacanya tentu berbeda dengan Tutorial baca Mad Thobi’i.

Anda mampu memperhatikan lagi acuan Mad Jaiz Munfashil pada ayat 11 Surat Al Baqarah, قَالُوا إِنَّمَا. Di sana ada kata قَالُوا yang memuat hukum Mad Thobi’i dalam bentuk karakter berharokat dlummah dengan wawu sukun. Di depannya terdapat kata إِنَّمَا yang memuat aksara Hamzah di awal kata. seakan-akan acuan pertama, hukum bacaan ini pun disebut dengan Mad Jaiz Munfashil.

Bagaimana Cara membacanya? Panjangkan lah Mad Thobi’i pada kata قَالُوا sesuai panjang bacaan Mad Jaiz Munfashil. Anda bisa menentukan antara 3 harokat sampai 6 harokat. Tetapi, Anda harus konsisten dengan pilihan Anda. jika 3 harokat, maka untuk seterusnya Anda pun harus membaca 3 harokat dikala menemui Mad Jaiz Munfashil. Demikian seterusnya.

Contoh Mad Jaiz Munfashil lainnya adalah lafadz أَلَا إِنَّهُم ayat 12 Surat Al Baqarah, lafadz كَمَا آَمَنَ ayat 13 Surat Al Baqarah, lafadz كُلَّمَا أَضَاءَ لَهُمْ dan lafadz وَإِذَا أَظْلَمَ ayat 20. contoh lain lagi yaitu lafadz يَا أَيُّهَا النَّاسُ ayat 21, lafadzفِيهَا أَزْوَاجٌ  ayat 25, lafadzلَا يَسْتَحْيِي أَنْ يَضْرِبَ dan lafadz مَاذَا أَرَادَ اللَّهُ ayat 26.

Setelah memahami artikel perihal pengertian, contoh dan aturan Mad Jaiz Munfashil ini, tentu yang paling diharapkan yaitu praktek membaca Quran. karena, tanpa praktik, teori tidak akan banyak mempunyai manfaat. Jadi, selamat prkatik membaca Quran dan agar tulisan wacana materi "Mad" ini mampu bermanfaat, jangan lupa baca juga tulisan lainnya;

0 Response to "“Mad Jaiz Munfashil” Pengertian & misalnya Lengkap"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel