-->

Tanda Waqaf dalam Al-Qur’an dan Pembagiannya

Secara mudah, waqaf mampu diartikan dengan berhenti, tetapi secara pengertian yang lebih luas, waqaf adalah menghentikan bacaan untuk lalu melanjutkannya. Nah, untuk inilah perlu ada aturan-aturan tertentu agar makna Al-Quran tidak berubah karena kesalahan waqaf. Dan lantaran itu, menjadi penting untuk tahu macam-macam tanda waqaf dan pembagiannya.

Waqaf bisa juga Anda temukan dalam Bahasa Indonesia. Namun, tentu saja namanya bukan waqaf, melainkan tanda baca. Tanda baca dalam Bahasa Indonesia akan sangat membantu supaya makna mampu hingga pada orang lain seakan-akan yang diharapkan oleh si pembuat kalimat.

Ambillah contoh tanda baca titik dan koma. Dalam kalimat ‘Bapak menyuapi anak Susi’ tanpa tanda koma, objek kalimat tersebut adalah ‘anak Susi’. Tetapi, saat makna yang diinginkan adalah memberi tahu Susi bahwa bapak sedang menyuapi seorang anak, maka harus ditulis ‘Bapak menyuapi anak, Susi.’

Waqaf


Berdasarkan penyebab waqaf, waqaf mampu dibagi menjadi 4 jenis-jenis waqaf, yaitu Waqaf Ikhtibari, Waqaf Intidzari, Waqaf Idlrori, dan Waqaf Ikhtiyari. Sedang Waqaf Ikhtiyari sendiri masih dibagi menjadi 4 macam waqaf, yaitu Waqaf Tam, Waqaf Kafi, Waqaf Hasan, dan terakhir, Waqaf Qobih.

Waqaf Tam


Waqaf Tam merupakan waqaf pada ayat yang sempurna secara makna. Ayat setelah Waqaf Tam, bahkan sudah tidak ada hubungan dengan ayat sebelum Waqaf Tam. Waqaf ini biasanya akan Anda temukan pada akibat ayat. jika tidak begitu, Anda akan menemukan waqaf ini pada akhir kisah tertentu di dalam Al-Quran.

Waqaf Kafi


Secara pengertian, Waqaf Kafi hampir sama dengan Waqaf Tam. Waqaf Kafi merupakan waqaf yang ada pada ayat yang sudah sempurna secara makna. Tetapi, ayat setelahnya masih mempunyai kekerabatan dengan ayat sebelumnya. Di sinilah perbedaan antara Waqaf Kafi dan Waqaf Tam. Ayat setelah Waqaf Tam sudah tidak memiliki hubungan, sedang ayat pada Waqaf Kafi masih mempunyai kekerabatan.

Waqaf Hasan


Waqaf Hasan adalah waqaf pada ayat yang maknanya sudah tepat. Namun, korelasi arti dengan ayat selanjutnya masih sangat akrab, sehingga sangat disarankan untuk mengulang dari ayat sebelumnya, terkecuali kalau Anda memilih waqaf di balasan ayat sekalian.

Waqaf Qabih


Waqaf ini merupakan waqaf yang ada pada ayat yang secara arti masih sepotong. Dengan kata lain, makna dalam ayat ini masih akan disempurnakan lagi oleh ayat di depannya. Sehingga, jika dibaca waqaf dan berhenti begitu saja, makna yang terkadung dalam ayat tersebut menjadi rusak.

Tanda-Tanda Waqaf


Terdapat setidaknya 11 tanda waqaf yang ada di dalam cetakan Al-Quran. diantarnya adala sebagai berikut;
  • Tanda م biasa disebut dengan Waqaf Lazim atau tanda untuk Waqaf Tam. Sedang tanda ط disebut Waqaf Mutlak. jika menemui dua tanda waqaf tersebut, Anda disarankan untuk berhenti.
  • Ada lagi tanda ج disebut Waqaf Jaiz. Di sini, Anda boleh menentukan terus meskipun yang disarankan ialah berhenti.
  • Tanda lainnya adalah tanda قف sebagai tanda Shighot Fi’il Amar yang menunjukkan arti perintah. Tanda ini memberi aba-aba supaya Anda berhenti. Namun, jikapun Anda ingin terus, itu bukan suatu masalah, sama seolah-olah dikala Anda menemukan tanda قلى atau Tanda Waqaf Aula.
  • Tanda ز ialah tanda Waqaf Mujawwaz yang menyarankan Anda untuk terus, sama seakan-akan dengan tanda ص yang merupakan tanda Waqaf Murokkhosh. Saran untuk terus melanjutkan bacaan juga ditandai dengan ق yang merupakan singkatan dari ‘qila waqfu’.
  • Tanda صلى yang merupakan singkatan dari ‘washlu aula’, dan tanda لا yang artinya ‘la waqfa fih’, juga menganjurkan untuk meneruskan bacaan. Terakhir adalah tanda yang menjadi tanda dari Waqaf Mu’anaqoh. Tanda ini biasanya ada kembar dengan letak saling berdekatan. jikalau Anda menemukan tanda seperti ini, Anda disarankan berhenti pada salah satu tanda tersebut.
  • Selain tanda waqaf yang sudah disebutkan di atas, sebetulnya masih ada tanda waqaf yang tidak kalah penting. Tanda itu ditulis "سكتة". Jika Anda menemukan tanda semacam itu, maka Anda harus berhenti tanpa boleh mengambil napas, tetapi pribadi melanjutkan bacaan berikutnya. Selengkapnya, baca; Pengertian Saktah dan teladannya

Demikianlah artikel wacana tanda waqaf dan pembagiannya yang sangat penting untuk diperhatikan. Tentu saja ini harus diperhatikan, karena beda daerah berhenti, sering kali mampu menimbulkan perbedaan arti oleh karena itulah disarakan kita semua belajar hukum tajwid lengkap. Semoga artikel ini bisa menyampaikan manfaat bagi Anda. Jangan lupa baca juga artikel lainnya;

0 Response to "Tanda Waqaf dalam Al-Qur’an dan Pembagiannya"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel