-->

Isim Tafdhil Beserta contohnya

tauhidislam | Dalam percakapan sehari-sehari kita pasti sering mendengar kalimat "Dia lebih ganteng dari kamu", "Dia lebih anggun dari kamu", atau "Dia laki-laki yang paling ganteng", dan sebagainya. jikalau pernah mendengar kalimat itu maka bisa dipastikan Anda kurang tampan atau kurang cantik, hehehe.

Dalam bahasa Indonesia dua teladan kalimat di atas disebut tingkat perbandingan komparatif, yaitu tingkat perbandingan yang salah satu objek perbandingannya ada yang mempunyai nilai lebih atau kurang dari yang lain. Sedangkan acuan kalimat yang ada kata "paling" disebut tingkat perbandingan superlatif, yaitu tingkat perbandingan yang salah satu objeknya tertinggi diantara objek-objek lainnya.

Isim Tafdhil Beserta teladannya

Kalau dalam bahasa Arab gimana? ada gak ya? Tentu saja ada, karena semua bahasa itu intinya sama. Cuman, tingkat kerumitannya pastilah berbeda-beda. Dalam bahasa Arab, tingkat perbandingan seperti itu disebut isim tafdhil. Hanya saja, dalam klarifikasi isim tafdhil tidak begitu terperinci mana yang berbentuk tingkat komparatif dan mana yang berbentuk superlatif. agar lebih terang, mari kita bahas tentang isim tafdhil pada klarifikasi berikut:

Pengertian Isim Tafdhil

Isim tafdhil ialah isim yang dibuat dari mashdar menurut wazan أفعل untuk mengambarkan bahwa ada dua hal yang bersekutu dalam satu sifat, namun yang satu melebihi yang lain dalam sifat tersebut.

Taufiqul Hakim dalam bukunya Qāidati program Pemula Membaca Kitab Kuning mengatakan bahwa "isim tafdhil merupakan isim musytaq yang memiliki makna “lebih” dengan pola wazan افعل untuk mudzakar dan فعلى untuk muannats."

Kata yang terletak sebelum isim tafdhil disebut mufadhal sementara kata sesudahnya disebut mufadhal ‘alaih. Dari kedua definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa wazan isim tafdhil itu cuma افعل (untuk mudzakar), dan فعلى ( untuk muannats).
Note:
Hamzah pada wazan افعل ada yang dibuang, yaitu pada kata: خَيْرٌ- شَرٌّ- حَبٌّ . Ketiga kata tersebut sebenarnya merupakan isim tafdhil yang berasal dari kata اَخْيَرُ- اَشَرُّ- اَحَبُّ. Menghilangkan hamzah banyak berlaku untuk lafal خَيْرٌ  dan شَرٌّ . Sementara untuk kata حبٌّ terhitung sedikit. Sebaliknya memutuskan hamzah pada lafal اَخْيَرُ dan اَشَرُّ terhitung sedikit.

Syarat Membentuk Isim Tafdhil

Isim tafdhil tidak terbentuk kecuali dari fi'il yang ditemukan padanya tujuh syarat berikut:
  1. Fi’il tsulatsi mujarad (isim tafdhil tidak boleh dibuat dari fi'il yang lebih tiga aksara seakan-akan دَحْرَجَ)
  2. Fi’il mutasharif (selain dari fiil mutasharif seperti َنِعْم dan َبِئْس tidak mampu dijadikan isim tafdhil)
  3. Fi’il mutsbat, (bukan fi’il manfi seperti مَا ضَرَبَ)
  4. Fi’il mabni ma’lum (bukan mabni majhul, seolah-olah: ضُرِبَ، جُنَّ, dan lain-lain)
  5. Menerima untuk dilebihkan (kata َمََات dan فَقُدَ tidak dapat dijadikan isim tafdhil )
  6. Fi’il tam (fi’il naqish tidak mampu dijadikan isim tafdhil, seakan-akan kana dan saudaranya)
  7. Isim tafdhil dilarang dibuat dari kata sifat berdasarkan wazan أَفْعَلُ yang muannats-nya berwazan فَعْلَاءُ (seperti: أحْمَرُ - حَمْرَاءُ، أَصْفَرُ - صَفْرَاءُ dan أَسْوَدُ - سَوْدَاءُ ).

Ketika bentuk isim tafdhil tidak memenuhi syarat-syarat yang disebutkan di atas, maka ditambahkan mashdar yang manshub untuk pembeda setelah kalimat أَشَدُّ dan أَكْثَرُ dan yang semisal dengannya untuk memperlihatkan lebih atau banyak.

Contoh:

وَجْهُهَا أَشَدُّ حَمْرَةً مِنَ اْلوَرْدِ
Wajahnya lebih merah dari mawar

فَاطِمَةُ أَكْثَرُ طَالِبَاتِ تَبَسُّمًا
Fatimah merupakan siswa yang lebih banyak senyum

Beberapa Hal Mengenai Isim Tafdhil

Ada empat hal yang berkaitan dengan isim tafdhil, yaitu

1. Terbebas dari ( الْ ) dan idhafah
Apabila isim tafdhil bebas dari الْ dan idhafah, maka ia harus berbentuk mufrad dan mudzakar pada setiap keadaan. Dan harus bertemu dengan abjad مِنْ yang men-jar-kan mufadhal ‘alaih.

contoh :

خَالِدٌ أَمْهَرُ مِنْ مَحْمُوْدٍ
Khalid lebih pandai dari Mahmud

فَاطِمَةُ أَفْضَلُ مِنْ سُعَاد
Fathimah lebih baik dari Su'ad

هَذِهِ السَّيَّارَةُ أَجْمَلُ مِنْ تِلْكَ
Mobil ini lebih bagus dari mobil itu

اْلمُسْلِمُوْنَ أَعْلَى مِنَ اْلمُشْرِكِيْنَ دَرَجَةً
Derajat orang muslim lebih tinggi dari orang musyrik

Terkadang ada juga karakter min muqaddarah (ditaqdirkan), seakan-akan firman Allah Ta'ala: "وَاْلآخِرَةُ خَيْرٌ وَّأَبْقَى", artinya kehidupan darul baka lebih baik dari kehidupan dunia dan lebih infinit darinya (dunia). Dan terkadang berkumpul sebutnya مِنْ, maka ia dibuang, seakan-akan pada firman Allah Ta'ala: "أَنَا أَكْثَرُ مِنْكَ مَالاً وَأَعَزُّ نَفَرًا", maksudnya وَأَعَزُّ مِنْكَ نَفَرًا.

2. Isim tafdhil yang disertai ال
Apabila isim tafdhil disertai karakter ال, maka ia harus sesuai dengan mufadhal baik dalam keadaan mufrad, tasniyah, jamak, mudzakar maupun muannats, dan mufadhal ‘alaihnya tidak disebutkan.

Contoh:

هُوَ اْلأَفْضَلُ = dia (laki-laki) yang paling utama

هِيَ اْلفُضْلَى = dia (perempuan) yang paling utama

هُمَا اْلأَفْضَلَانِ = Mereka berdua (laki-laki/perempuan) yang paling utama

هُمُ اْلأَفْضَلُوْنَ = Mereka (laki-laki) yang paling utama

هُنَّ اْلفُضْلَيَاتُ = Mereka (perempuan) yang paling utama
Note:
Tidak boleh diucapkan "مُحَمَّدٌ اْلأَفْضَلُ مِنْ سَعِيْد", Akan tetapi: "مُحَمَّدٌ أَفْضَلُ مِنْ سَعِيْد".
3. Isim tafdhil di-idhafahkan kepada isim nakirah
Apabila isim tafdhil di-idhafah-kan kepada isim nakirah, maka ia harus mufrad, mudzakar, dan tidak boleh bersambung dengan مِنْ.

Contoh:
  • سُلَيْمَانُ أَعْظَمُ رَجُلٍ
  • اْلمُحَمَّدَانِ أَعْظَمُ رَجُلَيْنِ
  • مَرْيَمُ أَعْظَمُ اِمْرَأَةٍ
  • اْلهِنْدَيْنِ أَعْظَمُ اِمْرَأَتَيْنِ

4. Isim tafdhil di-idhafahkan kepada isim ma’rifah
Apabila isim tafdhil di-idhafahkan kepada isim ma’rifat,  pasti ia dihentikan bersambung dengan مِنْ, dan ia boleh dua wajah (dua segi bacaan): mufrad-nya, mudzakkar-nya, dan ta'nits-nya (seperti menyertai ال).

Contoh:
  • هَذَا أَفْضَلُ اْلقَوْمِ
  • فَاطِمَةُ أَفْضَلُ النِّسَاءِ atau فَاطِمَةُ فُضْلَى النِّسَاءِ 
  • هَذَا أَجْمَلُ اْلبَيْتِ فِي الشَّارِعِ
  • هَؤُلاَءِ أَفْضَلُ اْلقَوْمِ atau هَؤُلاَءِ أَفْضَلُوْ اْلقَوْمِ
  • هُمَا أَفْضَلُ الطُّلَّابِ atau هُمَا أَفْضَلَا الطُّلَّابِ
  • اْلأَزْهَرُ أَقْدَمُ اْلجامِعَةُ فِيْ اْلعَالَمِ
  • التِّلْمِيْذَانِ أَصْغَرُ / أَصْغَرَا التَّلَاَمِيْذِ فِيْ اْلفَصْلِ
  • مُدَرِّسُوْا اْلإِنْكِلِيْزِيَّةِ أَحْسَنُ / أَحْسَنُوا اْلمُدَرِّسِيْنَ

Terimakasih telah membaca artikel tentang Isim Tafdhil Beserta teladannya, semoga bermanfaat!

0 Response to "Isim Tafdhil Beserta contohnya"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel