Contoh Khutbah Jum'at Bulan Rajab 2020 1441 H Singkat ihwal Isra Mi'raj
Contoh Khutbah Jum'at Bulan Rajab 2020 1441 H Singkat perihal Isra Mi'raj - Bulan rajab termasuk pada 4 bulan haram atau dengan makna lain di muliakan, di mana ketika datang ke empatnya tersebut umat islam di larang untuk melaksanakan peperangan dan acara semisalnya serta di anjurkan untuk di isi dengan amal kebaikan mulai dari shadaqah, berdoa hingga puasa sunnah. Kemuliaan bulan rajab tidak hanya sebatas sebuah pandangan yang berasal dari sumber belum terpercaya tetapi di jelaskan pribadi dalam salah satu hadits yang menerangkan hal tersebut.
Selain di muliakan lantaran termasuk salah satu dari empat Ramadan, pada bulan rajab juga menyisakan sebuh tragedi besar yang di yakini kebenarannya oleh semua umat islam yaitu isra dan mi'rajnya baginda nabi muhammad saw dan sekaligus ada perintah sholat wajib 5 waktu yang tepat terjadi di bulan ini. Dengan begitu sudah swajarnya apabila memang dari tahun ketahun lebih banyak didominasi umat islam selalu menghidupkan bulan rajab ini dengan banyak sekali amal.
Kembali pada pembahasan judul mengenai khutbah jum'at untuk bulan rajab di tahun ini, Banyak sekali tema untuk di jadikan bahan dari pembahsan khutbah di bulan rajab mulai dari kisah isra m'raj, bagaimana perjalanannya, keutamaan bulan rajab, amalan, puasa rajab serta masih banyak lagi yang lainnya. Sehingga rasanya cukup mudah bagi seorang khotib mengambil pokok embahasan di bulan ini alasannya banyak sekali yang mampu di bahas, seakan-akan salah satunya tentang isra'miraj yang akan kami bahas di bawah.
Mengapa harus ihwal isra mi'raj atau bulan rajab, lantaran alangkah baiknya apabila pembahasan khutbah atau dakwah mengambil pokok pembahasan sesuai dengan keadaan, tujuannya supaya lebih simpel di tangkap dan di pahami para jamaah yang mendengarkan, serta apabila ada anjuran ibadah, akan menjadi pengingat bagi umat yang lupa seakan-akan halnya pada khutbah idul fitri dan khutbah lainnya, nah untuk isi contooh dari khutbah rajab silahkan simak pribadi di bawah ini dengan cermat.
Contoh Khutbah Jum'at Bulan Rajab tentang Isra Mi'raj
Isra mi'raj merupakan tragedi yang sangat mengagumkan dan luar luar biasa yang harus di percayai kebenarannya. Rasio saja kiranya tidak akan mampu menjangkau terjadinya peristiwa yang menakjubkan itu, tanpa keimanan terhadap bencana yang di alami nabi muhammad saw tersebut, tragedi itu telah di jelaskan dalam al-qur'an surat al-isra ayat 1
Artinya : Maha suci allah yang telah memperjalankan hambanya pada suatu malam dari masjidil haram ke masjidil aqsa yang telah kami berkahi sekelilingnya supaya kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda kebesaran kami, bahu-membahu
dia ialah maha mendengar lagi maha melihat (QS.Al-Isra : 1)
Allah telah menentukan nabi muhammad sebagai seorang rosul yang paling agung di antara para rosul-rosul sebelumnya, dan allah menadikan umatnya yang terbaik di antara umat-umat yang lain. Banyak keistimewaan yang di anugrahkan oleh allah swt kepada nabi muhammad saw dan umatnya. Di antara tragedi yang sangat besar dan mengagumkan itu ialah tragedi isra mi'raj nabi muhammad saw. Dalam sejarah islam di jelaskan bahwa itu di mulai dari masjidil haram di mekah menuju ke masjidil aqsha di jerussalem (palestina) pada malam hari. Selanjutnya perjalanan beliau di lnajutkan ketujuh langit hingga ke sidratul muntaha, di teruskan ke mustawa, sebuah tempat yang tidak bisa di jangkau oleh kecanggihan teknologi mana pun, suatu tempat yang tidak di ketahui hakikatnya oleh siapapu kecuali nabi saw. Bersama allah swt kemudian ia kembali ke masjidil haram pada malam itu juga, pada malam itu allah swt menampakan cahaya di hadapan rosululloh saw seraya melimpahkan samudera karunia dan kenikmatannya dalam tempo yang sangat singkat.
Hadirin Yang Di Berkahi Allah
Untuk mengetahui terjadinya bencana yang menakjubkan itu, kiranya mampulah kita simak riwayat berikut. Imam bukhari meriwayatkan dari qatadah, dari anas bin malik, dari malik bin sha'sha'ah, bahwa nabi muhammad saw menceritakan kepada mereka mengenai malam beliau di isra'kan, beliau bersabda, Pada waktu itu aku berada di hathim atau berdasarkan riwayat lain beliau bersabda-di al-hijr dalam keadaan berbaring tiba-tiba saya kedatangan seorang malaikat, perawi hadist berkata, beliau bersabda, Dia (malaikat) itu membelah apa yang ada di antara ini dan ini. aku berkata kepada al-jarud, sampai dua buah sisibeliau maksudkan?, Dia berkata, mulai dari lekukan dadanya hingga dengan rambutnya(dibawah perut), Sabda dia, kemudian ia mengeluarkan hatiku, saya di bawakan sebuah bejana emas yang di penuhi keimanan, dengannya hatiku di basuh lalu di kembalikan.
Selanjutnya aku di bawakan seekor dabbah (binatang) yang lebih kecil sari bighaldan lebih besar dari kedelai yang berwarna serba putih, Al-jarud berkata kepada anas, hewan itu yaitu buraq, hai aba hamzah, anas berkata, ya, Dia meletakan pribadi pada tempat terjauh dari penglihatannya. saya di naikan ke atasnya, kemudian malaikat jibril membawaku berangkat, sehingga hingga pada langit dunia dan mengetuk. Di katakan, siapa ini? dia berkta, jibril, . di tanya lagi kamu bersama siapa?, jibril menjawab, muhammad, di katakan, apakah dia telah di utus?, jibril menjawab, ya, di katakan lagi, selamat atas kedatangannya, sebaik-baik yang tiba telah tiba, kemudian di bukalah pintu langit, ketika saya masuk, tiba-tiba ada nabi adam as, jibril memberi salam kepadanya, dan akupun mengatakan salam padanya, dia lalu menjawab salam dan berkata, selamat salam anak sleh dan nabi yang saleh.
lalu jibril terus membawaku naik sampainya pada langit kedua, dia mengetuk, ditanyakan, siapa ini? dia menjawab, jibril, di katakan lagi, siapa yang datang bersamamu? dia menjawab, muhammad, di katakan, apakah dia telah di utus? Dia menjawab, ya, di katakan, selamat atas kedatangannya, sebaik-baik yang datang telah tiba, lalu di bukakanlah pintu langit kedua untuk kami, dikala kami memasukinya, tiba-tiba di sana ada yahya dan isa, jibril berkata, ini yaitu yahya dan isa, dia memberi salam padanya dan akupun padanya pula, mereka berdua menjawab dan berkata selamat tiba saudaraku yang saleh dan nabi yang saleh.
Kemudian jibril membawaku naik ke langit ke tiga, dia mengetuk, ditanyakan, siapa ini? dia menjawab, jibril, di katakan lagi, siapa yang datang bersamamu? dia menjawab, muhammad, di katakan, apakah dia telah di utus? Dia menjawab, ya, di katakan, selamat atas kedatangannya, sebaik-baik yang datang telah tiba, lalu di bukakanlah langit ke tiga, dan setelah memasukinya tiba-tiba di sana ada nabi yusuf, jibril berkata, ini adalah yusuf, dia memberi salam padanya dan sayapun padanya pula, kemudian ia menjawab dan berkata selamat datang saudaraku yang saleh dan nabi yang saleh.
Hadirin Yang Di Berkahi Allah
Terus nabi muhammad saw di bawa oleh malaikat ibril naik kelangit ke empat di sana mereka berdua di pertemukan dengan nabi idris, dan di langit ke lima di pertemukan dengan nabi harun, kemudian di langit ke enam di pertemukan dengan nabi musa, namun dikala nabi akan menganjak pergi bersama jibril nabi musa menangis, kemudian padanya di tanyakan, apa yang membuatmu menangis?
dia berkata, saya menangis karena seorang anak muda yang di utus sesudahku, umatnya masuk nirwana lebih banyak dari pada umatku.
Selanjutnya nabi beranjak ke langit ketujuh bersama malaikat jibril, lalu bertemu dengan nabi ibrahim as, jibril berkata, ini ialah bapak mu, mereka berdua pun memberi salam dan nabi ibrahim pun menjawabnya. Kemudian nabi muhmmad di bawa ke sidratul muntha, jibril berkata ini adalah sidratul muntaha, di sana terdapat empat buah sungai, dua buah sungai bathin dan dua buah sungai zhahir, saya (nabi) bertanya, apa ini hai jibril, dia berkata, dua sungai bathin itu adalah dua sungai di surga dan dua sungai zhahir ialah sungai nil dan efrat.
Kemudian nabi di naikan ke baitul makmur, pada setiap harinya ada tujuh puluh ribu malaikat memasukinya, kemudian di datangkan kepadaku piala berisi khamar, piala berisi susu dan piala berisi madu. saya memilih susu, lalu jibril berkata, Dia adalah fithrah, kamu dan umatmu berada padanya.
Hadirin Yang Di Berkahi Allah
Bagian terakhir yang merupakan puncak tertinggi dari perjalanan isra' dan mi'raj nabi muhammad saw adalah menghadap pada wajah allah robbul jali. Kiranya dapat kita ilustrasikan bahwa di dalam sebuah perjalanan kehormatan yang sangat penting, biasanya di balasani dengan suatu bencana yang sangat mantap di dalam hati sanubari yaitu menghadap (audence) kepada kepala negara dari negeri yang di kunjung, sebagai pemegang puncak kekuasaan dalam negeri tersebut. Demikian pula perjalanan nabi muhammad saw yang sangat misterius dan monumental yang sangat tinggi nilainya, maka peristiwa tersebut di balasani dengan peristiwa puncak dari segalanya, yaitu audence menghadap secara eksklusif kepada allah swt, yang maha tinggi lagi maha agung,
di suatu tempat yang paling luhur yang di namakan dengan sidratul muntaha, di dalam selubung suasana suci dalam lautan cahaya keagungan ilahi yang tidak di ketahui kawasan dan waktunya, pertemuan yang sakral dan penuh syahdu antara rosul terkasih muhammad saw bersama tuhannya allah robbun jali. rosul di beri kesempatan melihat allah swt berdasarkan Cara di suatu daerah dan situasi yang tidak mampu di gambarkan oleh insan yang hanya di ketahui oleh rosul sendiri bersama allah swt, Dalam dialog suci dengan tuhannya itu ia mendapat perintah shalat lima waktu dalam sehari semalam. Perintah shalat ini berbeda dengan perintah ibadah-ibadah yang lainnya, lantaran shalat di terima oleh belaiu secara pribadi dari allah swt dalam suasana suci, sakral dan sangat agung.
Hadirin Yang Di Berkahi Allah
Perintah terbesar nabi yang di terima secara langsung dari allah swt ialah shalat lima waktu yang merupakan tiang agama yang kokoh. saat shalat lah seorang mukmin menghadap kepada allah, bermunajat, memohon dan menjalin korelasi intensif.
Nabi saw bersabda "sesungguhnya allah memerintahkan kamu shalat, oleh alasannya yaitu itu, ketika kamu shalat, janganlah kau menoleh. sebenarnya allah menghadapkan wajahnya kepada wajah-wajah hambanya yang sedang shalat selama ia tidak memalingkan wajahnya (HR.Imam Ahmad Dan Tirmidzi)
Kemudian rosululloh saw kembali ke makah pada malam itu juga dan sesudah subuh, ia menceritakan peristiwa yang baru saja di alaminya semalam, sebuah dongeng yang mengejutkan dan mencengangkan semua pihak. Bahkan bagi yang telah berimanpun dongeng itu menjadi ujian yang amat berat antara mempercayainya atau tidak. karena perjalanan itu di luar jangkauan kebijaksanaan pikiran mereka, jika bukan keyakinan yang di kedepankan untuk mempercayainya. Bagi umat-umat kafir dongeng itu semakin menciptakan kedurhakaan
pendustaan dan kekapiran mereka. lantaran biasanya mereka menempuh perjalanan ke baitul maqdis selama pulang pergi memakan waktu dua bulan, oleh alasannya ialah itu apa yang di hinggakan nabi muhammad itu menambah kebencian, kedurhakaan dan kedutaan mereka. Sedang bubuk bakar apapun yang di dengar dari rosululloh saw ia eksklusif membenarkan dan meyakini kebenarannya dengan sepenuh hati sehingga dia menerima julukan debu Bakar As-Shiddiq.
Hadirin Yang Di Berkahi Allah
Demikian khutbah yang saya hinggakan pada kesempatan yang baik ini, praktis-mudahan allah swt senantiasa melimpahkan taufiq dan hidayahnya kepada kita,mengokohkan iktikad kita hingga ajal, dan mengumpulkan kita kepada golongan para kekasihnya allah..Amiiinnn....
Jika memang merasa tertarik ingin menggunakan khutbah jum'at bulan rajab di atas maka silahkan salin dan baca terlebih dahulu serta pahami apa saja yang terkandung dalam pembahasan di dalamnya. supaya saat nanti di hinggakan lebih simpel menjelaskannya sehingga memungkinkan mampu lebih cepat juga di tangkap oleh jamaah. Itulah pembahasan dari teladan khutbah jum'at bulan rajab 2020 1441 h singkat perihal isra mi'raj pdf keutamaan bahasa jawa balasan nu ahad ini dan lain sebagainya.
Selain di muliakan lantaran termasuk salah satu dari empat Ramadan, pada bulan rajab juga menyisakan sebuh tragedi besar yang di yakini kebenarannya oleh semua umat islam yaitu isra dan mi'rajnya baginda nabi muhammad saw dan sekaligus ada perintah sholat wajib 5 waktu yang tepat terjadi di bulan ini. Dengan begitu sudah swajarnya apabila memang dari tahun ketahun lebih banyak didominasi umat islam selalu menghidupkan bulan rajab ini dengan banyak sekali amal.
Kembali pada pembahasan judul mengenai khutbah jum'at untuk bulan rajab di tahun ini, Banyak sekali tema untuk di jadikan bahan dari pembahsan khutbah di bulan rajab mulai dari kisah isra m'raj, bagaimana perjalanannya, keutamaan bulan rajab, amalan, puasa rajab serta masih banyak lagi yang lainnya. Sehingga rasanya cukup mudah bagi seorang khotib mengambil pokok embahasan di bulan ini alasannya banyak sekali yang mampu di bahas, seakan-akan salah satunya tentang isra'miraj yang akan kami bahas di bawah.
Mengapa harus ihwal isra mi'raj atau bulan rajab, lantaran alangkah baiknya apabila pembahasan khutbah atau dakwah mengambil pokok pembahasan sesuai dengan keadaan, tujuannya supaya lebih simpel di tangkap dan di pahami para jamaah yang mendengarkan, serta apabila ada anjuran ibadah, akan menjadi pengingat bagi umat yang lupa seakan-akan halnya pada khutbah idul fitri dan khutbah lainnya, nah untuk isi contooh dari khutbah rajab silahkan simak pribadi di bawah ini dengan cermat.
Contoh Khutbah Jum'at Bulan Rajab tentang Isra Mi'raj
اَلْحَمْدُ لله الَّذِيْ أَرْسَلَ رَسُوْلَهُ بِالْهُدَى وَدِيْنِ الْحَـقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّيْنِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُوْنَ ، أَشْهَدُ أَنْ لَا اله إِلاَّ الله وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ الله. اللّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى أله وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ. أمَّا بَعْدُ فَيَاعِبَادَ الله أُوْصِيْكُم وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْن ، اِتَّقُوْااللهَ حَقَّ تُقَاتِه وَلاَتَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنـْتُمْ مُسْلِمُوْنَ ، فَقَدْ قَالَ اللهُ تَعَالىَ فِي كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ: سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الأقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا إِنَّه هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ
Isra mi'raj merupakan tragedi yang sangat mengagumkan dan luar luar biasa yang harus di percayai kebenarannya. Rasio saja kiranya tidak akan mampu menjangkau terjadinya peristiwa yang menakjubkan itu, tanpa keimanan terhadap bencana yang di alami nabi muhammad saw tersebut, tragedi itu telah di jelaskan dalam al-qur'an surat al-isra ayat 1
Artinya : Maha suci allah yang telah memperjalankan hambanya pada suatu malam dari masjidil haram ke masjidil aqsa yang telah kami berkahi sekelilingnya supaya kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda kebesaran kami, bahu-membahu
dia ialah maha mendengar lagi maha melihat (QS.Al-Isra : 1)
Allah telah menentukan nabi muhammad sebagai seorang rosul yang paling agung di antara para rosul-rosul sebelumnya, dan allah menadikan umatnya yang terbaik di antara umat-umat yang lain. Banyak keistimewaan yang di anugrahkan oleh allah swt kepada nabi muhammad saw dan umatnya. Di antara tragedi yang sangat besar dan mengagumkan itu ialah tragedi isra mi'raj nabi muhammad saw. Dalam sejarah islam di jelaskan bahwa itu di mulai dari masjidil haram di mekah menuju ke masjidil aqsha di jerussalem (palestina) pada malam hari. Selanjutnya perjalanan beliau di lnajutkan ketujuh langit hingga ke sidratul muntaha, di teruskan ke mustawa, sebuah tempat yang tidak bisa di jangkau oleh kecanggihan teknologi mana pun, suatu tempat yang tidak di ketahui hakikatnya oleh siapapu kecuali nabi saw. Bersama allah swt kemudian ia kembali ke masjidil haram pada malam itu juga, pada malam itu allah swt menampakan cahaya di hadapan rosululloh saw seraya melimpahkan samudera karunia dan kenikmatannya dalam tempo yang sangat singkat.
Hadirin Yang Di Berkahi Allah
Untuk mengetahui terjadinya bencana yang menakjubkan itu, kiranya mampulah kita simak riwayat berikut. Imam bukhari meriwayatkan dari qatadah, dari anas bin malik, dari malik bin sha'sha'ah, bahwa nabi muhammad saw menceritakan kepada mereka mengenai malam beliau di isra'kan, beliau bersabda, Pada waktu itu aku berada di hathim atau berdasarkan riwayat lain beliau bersabda-di al-hijr dalam keadaan berbaring tiba-tiba saya kedatangan seorang malaikat, perawi hadist berkata, beliau bersabda, Dia (malaikat) itu membelah apa yang ada di antara ini dan ini. aku berkata kepada al-jarud, sampai dua buah sisibeliau maksudkan?, Dia berkata, mulai dari lekukan dadanya hingga dengan rambutnya(dibawah perut), Sabda dia, kemudian ia mengeluarkan hatiku, saya di bawakan sebuah bejana emas yang di penuhi keimanan, dengannya hatiku di basuh lalu di kembalikan.
Selanjutnya aku di bawakan seekor dabbah (binatang) yang lebih kecil sari bighaldan lebih besar dari kedelai yang berwarna serba putih, Al-jarud berkata kepada anas, hewan itu yaitu buraq, hai aba hamzah, anas berkata, ya, Dia meletakan pribadi pada tempat terjauh dari penglihatannya. saya di naikan ke atasnya, kemudian malaikat jibril membawaku berangkat, sehingga hingga pada langit dunia dan mengetuk. Di katakan, siapa ini? dia berkta, jibril, . di tanya lagi kamu bersama siapa?, jibril menjawab, muhammad, di katakan, apakah dia telah di utus?, jibril menjawab, ya, di katakan lagi, selamat atas kedatangannya, sebaik-baik yang tiba telah tiba, kemudian di bukalah pintu langit, ketika saya masuk, tiba-tiba ada nabi adam as, jibril memberi salam kepadanya, dan akupun mengatakan salam padanya, dia lalu menjawab salam dan berkata, selamat salam anak sleh dan nabi yang saleh.
lalu jibril terus membawaku naik sampainya pada langit kedua, dia mengetuk, ditanyakan, siapa ini? dia menjawab, jibril, di katakan lagi, siapa yang datang bersamamu? dia menjawab, muhammad, di katakan, apakah dia telah di utus? Dia menjawab, ya, di katakan, selamat atas kedatangannya, sebaik-baik yang datang telah tiba, lalu di bukakanlah pintu langit kedua untuk kami, dikala kami memasukinya, tiba-tiba di sana ada yahya dan isa, jibril berkata, ini yaitu yahya dan isa, dia memberi salam padanya dan akupun padanya pula, mereka berdua menjawab dan berkata selamat tiba saudaraku yang saleh dan nabi yang saleh.
Kemudian jibril membawaku naik ke langit ke tiga, dia mengetuk, ditanyakan, siapa ini? dia menjawab, jibril, di katakan lagi, siapa yang datang bersamamu? dia menjawab, muhammad, di katakan, apakah dia telah di utus? Dia menjawab, ya, di katakan, selamat atas kedatangannya, sebaik-baik yang datang telah tiba, lalu di bukakanlah langit ke tiga, dan setelah memasukinya tiba-tiba di sana ada nabi yusuf, jibril berkata, ini adalah yusuf, dia memberi salam padanya dan sayapun padanya pula, kemudian ia menjawab dan berkata selamat datang saudaraku yang saleh dan nabi yang saleh.
Hadirin Yang Di Berkahi Allah
Terus nabi muhammad saw di bawa oleh malaikat ibril naik kelangit ke empat di sana mereka berdua di pertemukan dengan nabi idris, dan di langit ke lima di pertemukan dengan nabi harun, kemudian di langit ke enam di pertemukan dengan nabi musa, namun dikala nabi akan menganjak pergi bersama jibril nabi musa menangis, kemudian padanya di tanyakan, apa yang membuatmu menangis?
dia berkata, saya menangis karena seorang anak muda yang di utus sesudahku, umatnya masuk nirwana lebih banyak dari pada umatku.
Selanjutnya nabi beranjak ke langit ketujuh bersama malaikat jibril, lalu bertemu dengan nabi ibrahim as, jibril berkata, ini ialah bapak mu, mereka berdua pun memberi salam dan nabi ibrahim pun menjawabnya. Kemudian nabi muhmmad di bawa ke sidratul muntha, jibril berkata ini adalah sidratul muntaha, di sana terdapat empat buah sungai, dua buah sungai bathin dan dua buah sungai zhahir, saya (nabi) bertanya, apa ini hai jibril, dia berkata, dua sungai bathin itu adalah dua sungai di surga dan dua sungai zhahir ialah sungai nil dan efrat.
Kemudian nabi di naikan ke baitul makmur, pada setiap harinya ada tujuh puluh ribu malaikat memasukinya, kemudian di datangkan kepadaku piala berisi khamar, piala berisi susu dan piala berisi madu. saya memilih susu, lalu jibril berkata, Dia adalah fithrah, kamu dan umatmu berada padanya.
Hadirin Yang Di Berkahi Allah
Bagian terakhir yang merupakan puncak tertinggi dari perjalanan isra' dan mi'raj nabi muhammad saw adalah menghadap pada wajah allah robbul jali. Kiranya dapat kita ilustrasikan bahwa di dalam sebuah perjalanan kehormatan yang sangat penting, biasanya di balasani dengan suatu bencana yang sangat mantap di dalam hati sanubari yaitu menghadap (audence) kepada kepala negara dari negeri yang di kunjung, sebagai pemegang puncak kekuasaan dalam negeri tersebut. Demikian pula perjalanan nabi muhammad saw yang sangat misterius dan monumental yang sangat tinggi nilainya, maka peristiwa tersebut di balasani dengan peristiwa puncak dari segalanya, yaitu audence menghadap secara eksklusif kepada allah swt, yang maha tinggi lagi maha agung,
di suatu tempat yang paling luhur yang di namakan dengan sidratul muntaha, di dalam selubung suasana suci dalam lautan cahaya keagungan ilahi yang tidak di ketahui kawasan dan waktunya, pertemuan yang sakral dan penuh syahdu antara rosul terkasih muhammad saw bersama tuhannya allah robbun jali. rosul di beri kesempatan melihat allah swt berdasarkan Cara di suatu daerah dan situasi yang tidak mampu di gambarkan oleh insan yang hanya di ketahui oleh rosul sendiri bersama allah swt, Dalam dialog suci dengan tuhannya itu ia mendapat perintah shalat lima waktu dalam sehari semalam. Perintah shalat ini berbeda dengan perintah ibadah-ibadah yang lainnya, lantaran shalat di terima oleh belaiu secara pribadi dari allah swt dalam suasana suci, sakral dan sangat agung.
Hadirin Yang Di Berkahi Allah
Perintah terbesar nabi yang di terima secara langsung dari allah swt ialah shalat lima waktu yang merupakan tiang agama yang kokoh. saat shalat lah seorang mukmin menghadap kepada allah, bermunajat, memohon dan menjalin korelasi intensif.
Nabi saw bersabda "sesungguhnya allah memerintahkan kamu shalat, oleh alasannya yaitu itu, ketika kamu shalat, janganlah kau menoleh. sebenarnya allah menghadapkan wajahnya kepada wajah-wajah hambanya yang sedang shalat selama ia tidak memalingkan wajahnya (HR.Imam Ahmad Dan Tirmidzi)
Kemudian rosululloh saw kembali ke makah pada malam itu juga dan sesudah subuh, ia menceritakan peristiwa yang baru saja di alaminya semalam, sebuah dongeng yang mengejutkan dan mencengangkan semua pihak. Bahkan bagi yang telah berimanpun dongeng itu menjadi ujian yang amat berat antara mempercayainya atau tidak. karena perjalanan itu di luar jangkauan kebijaksanaan pikiran mereka, jika bukan keyakinan yang di kedepankan untuk mempercayainya. Bagi umat-umat kafir dongeng itu semakin menciptakan kedurhakaan
pendustaan dan kekapiran mereka. lantaran biasanya mereka menempuh perjalanan ke baitul maqdis selama pulang pergi memakan waktu dua bulan, oleh alasannya ialah itu apa yang di hinggakan nabi muhammad itu menambah kebencian, kedurhakaan dan kedutaan mereka. Sedang bubuk bakar apapun yang di dengar dari rosululloh saw ia eksklusif membenarkan dan meyakini kebenarannya dengan sepenuh hati sehingga dia menerima julukan debu Bakar As-Shiddiq.
Hadirin Yang Di Berkahi Allah
Demikian khutbah yang saya hinggakan pada kesempatan yang baik ini, praktis-mudahan allah swt senantiasa melimpahkan taufiq dan hidayahnya kepada kita,mengokohkan iktikad kita hingga ajal, dan mengumpulkan kita kepada golongan para kekasihnya allah..Amiiinnn....
باَرَكَ اللهُ لِيْ وَلكمْ فِي القُرْآنِ العَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيّاكُمْ بِالآياتِ والذِّكْرِ الحَكِيْمِ. إنّهُ تَعاَلَى جَوّادٌ كَرِيْمٌ مَلِكٌ بَرٌّ رَؤُوْفٌ رَحِيْمٌ
Jika memang merasa tertarik ingin menggunakan khutbah jum'at bulan rajab di atas maka silahkan salin dan baca terlebih dahulu serta pahami apa saja yang terkandung dalam pembahasan di dalamnya. supaya saat nanti di hinggakan lebih simpel menjelaskannya sehingga memungkinkan mampu lebih cepat juga di tangkap oleh jamaah. Itulah pembahasan dari teladan khutbah jum'at bulan rajab 2020 1441 h singkat perihal isra mi'raj pdf keutamaan bahasa jawa balasan nu ahad ini dan lain sebagainya.
0 Response to "Contoh Khutbah Jum'at Bulan Rajab 2020 1441 H Singkat ihwal Isra Mi'raj"
Post a Comment