-->

Siapakah Ba'alawi (Habib/Habaib)



Ba'alawi  adalah gelar  yg diberi kpd mereka yg bersambung nasabnya kpd Alawi bin   Ubaidullah  bin   Ahmad  bin Isa   Al-Muhajir. Cucu Imam Ahmad bin Isa Al-Muhajir ini merupakan orang pertama yg  dilahirkan di  Hadramaut.  Oleh karna itu anak-cucu Alawi  diberi gelar Ba'alawi, yg  artinya keturunan Alawi.
Panggilan Ba'alawi juga bertujuan memisahkan kumpulan keluarga ini dari cabang-2 keluarga lain yg masih memiliki garis keturunan Nabi  Muhammad s.a.w. Ba'alawi  juga  dikenali dengan panggilan Sayyid.  Keluarga yg  berasal dari  Hadhramaut  ini, telah menyebar dan banyak di antara mereka menetap di pelosok Nusantara, India dan  Afrika.


Pada abad  ke-10 M, huru-hara menyelubungi Dinasti Abbasiyah yg  berpusat di Iraq. Kerajaan tersebut bergolak menuju keruntuhan dengan terjadinya pemberontakan-2. Keadaan ini mensugesti kelangsungan hidup Para Sadah (keturunan  Nabi  Muhammad s.a.w) dikarenakan ummat Islam  menghormati dan mencintai mereka, bukan hanya karena mereka ini keturunan Nabi  Muhammad s.a.w, tetapi juga  karna mereka mempunyai pekerti yg  luhur, keilmuan yg  tinggi dan  wara'. Dalam pandangan Penguasa kedudukan spesial para Sadah di hati rakyat ini mengancam kekuasaan Pemerintah. Mereka khawatir  para  Sadah dgn banyaknya perlindungan dari rakyat luas akan  merebut kekuasaan Dinasti Abbasiyah. Dari masa  ke masa kaum  Sadah   menjadi sasaran pemerintah, banyak diantara mereka  yg ditangkap dan dibunuh. Namun kebanyakkan dari Sadah bersikap sabar dan  menjauhkan  diri dari politik lantaran bbrp kali terlibat dalam politik berakhir dengan kekecewaan.


Imam Ahmad  bin Isa Al-Muhajir meninggalkan Basrah, Iraq bersama  70  orang keluarga   dan pengikut-2nya  pd tahun  317H / 929M  menuju Hadhramaut di Yaman Selatan.  Pada  mulanya kafilah Al-Muhajir  ini pergi ke  Madinatul  Munawwarah dan  tinggal di  sana  selama setahun.  Pada  tahun berikutnya sesudah  menunaikan Haji,  Ahmad bin  Isa  Al-Muhajir  dan  rombongan meninggalkan Kota Madinah menuju ke Yaman. Mereka singgah di Al Jubail  di Lembah Dau'an, lalu di Al-Hajrain, dan  seterusnya menetap di suatu tempat, yg  benama Al Husaisah.


Imam Ahmad  bin Isa menentukan  Hadhramaut   untuk  berhijrah,   meskipun  Hadhramaut   merupakan daerah tandus  di Selatan Yaman. tempat tersebut pada  zaman itu, dikatakan  terputus daripada dunia luar. Tentunya  banyak pertanyaan yg  timbul ihwal mengapa Ahmad bin  Isa menentukan tempat ini untuk berhijrah. Pada zahirnya, pemilihan tempat tersebut mungkin didorong oleh  hasrat  beliau untuk hidup di  dalam keadaan kondusif bersama keluarga dan  pengikutnya, atau untuk membina sekelompok masyarakat  baru di  suatu  kawasan baru disertai dengan syiar Islam yg selama ini dilakukan oleh   kaum  Sadah,  apalagi sebelum ke  Hadhramaut Ahmad bin  Isa  dan  rombongan terlebih dahulu berada di  Madinah, tempat yg  tenang  dan aman   lagi   sesuai   bagi   tujuan  beribadah  dan  membina  ummat.  Namun dari Madinah dia dan  rombongan ke Al-Husaisah, di sana Ahmad bin  Isa membeli   kebun yg  luas tetapi  pada    akhirnya   beliau   memilih Hadhramaut  sebagai tempat berhijrah.  Sebagai seorang Imam  Mujtahid  mungkin keputusan yg  dibuat beliau itu didorong oleh  perkara yg  diluar pengetahuan kita, Wallahualam.


Hijrahnya Imam Ahmad  bin   Isa  Al  Muhajir  ke  Hadhramaut  bukan berarti berakhirnya rintangan. Di awal  hijrah beliau, Ahmad bin  Isa Al-Muhajir, mendapat ancaman  dari kaum  Mazhab   Ibhadiah yg   menguasai  kawasan  tersebut. sesudah gagal  mencapai perdamaian dengan pihak Ibhadiah, Ahmad  bin   Isa  Al-Muhajir  terpaksa  mengangkat  senjata  menentang  mereka.  Dibandingkan dengan kaum Ibhadiah, jumlah pengikut Ahmad bin  Isa Al-Muhajir sedikit, akan  tetapi semangat  tinggi dan tekad kuat yg  ditunjukkan  oleh  Al-Muhajir  dalam menentang  kaum Ibhadiah ini  telah menarik perhatian dan  simpati penduduk Jubail  dan  Wadi  Dau'an yg  akhirnya mendukung Al-Muhajir. Dengan bantuan penduduk tersebut kaum Ibhadiah mampu disingkirkan dari bumi Hadramaut.


Cara hidup  yg  diterapkan  oleh  Ahmad bin  Isa Al-Muhajir yg menurut Al Qur'an  dan  Sunnah ini diterima baik oleh  masyarakat setempat. Lambat laun berpengaruh dalam  norma  hidup masyarakat umum. Malah beberapa tokoh terkemuka di kalangan Ba'alawi yg  menjalani hidup  seperti para  sahabat  di  zaman Rasulullah  s.a.w,   mempunyai   pengaruh yg konkret ke masyarakat Hadhramaut. bekerjsama ini  merupakan hal  yg  lumrah bagi keturunan Rasulullah s.a.w dari keturunan Hassan  dan Hussain.  Mereka  sentiasa   dihormati  dan disanjung tinggi di pelosok Dunia  Islam, lebih-lebih lagi  di Hadhramaut disebabkan dari etika mulia kaum Ba'alawi yg merupakan kaum berakal lagi  wara'.  


Imam Ahmad bin Isa Al Muhajir wafat pada  tahun 345 H / 956 M.
 

0 Response to "Siapakah Ba'alawi (Habib/Habaib)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel