Ayo, Berinfak dan Bersedekah
Kata ‘infak’ berarti perihal menafkahkan atau membelanjakan. Makna berzakat ialah mengeluarkan sesuatu (harta) sesuai dengan kemampuannya. Sedekah berasal dari akar kata șadaqa berarti sesuatu yang benar atau jujur. Makna sedekah ialah suatu dukungan yang dilakukan seorang muslim
kepada orang lain secara spontan dan sukarela (hanya mengharap rida Allah Swt.) tanpa dibatasi oleh waktu dan jumlah tertentu.
A. Memahami Makna Berinfak
Berinfak dan bersedekah dapat dilakukan kapan saja dan mampu mempergunakan uang atau barang. Kata infak diambil dari akar kata: nafaqa yang berarti keluar. Sementara dalam kamus Arab ”Al-Azhar” kata ‘infak’ berarti wacana menafkahkan atau membelanjakan. Pengertian di atas didukung oleh firman Allah Swt. dalam Q.S. at-Talaq/65:7 berikut ini:
(liyunfiq dzuu sa'atin min sa'atihi waman qudira 'alayhi rizquhu falyunfiq mimmaa aataahu allaahu laa yukallifu allaahu nafsan illaa maa aataahaa sayaj'alu allaahu ba'da 'usrin yusraan)
Artinya:
Infak (infaq) diartikan mengeluarkan/menyerahkan sesuatu harta benda sesuai dengan kemampuannya. Allah Swt. tidak membebani seseorang untuk bederma melainkan sesuai dengan rezeki yang diperolehnya dari Allah Swt. Yakinlah, bahwa Allah Swt. akan mengganti apa yang telah diinfakkan dengan berlipat ganda.
Barang yang kita infakkan atau sumbangkan jangan takut berkurang, bahkan Allah Swt. berjanji akan menggantinya. Seperti firman-Nya di dalam Q.S. as-Saba’34:39 berikut ini:
”. . . dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya . . .” (Q.S. as-Saba’ 34:39)
B. Memahami Makna Bersedekah
Sedekah berasal dari akar kata șadaqa berarti sesuatu yang benar atau jujur. Definisi sedekah adalah suatu derma yang dilakukan seorang muslim kepada orang lain secara impulsif dan sukarela tanpa dibatasi oleh waktu dan jumlah tertentu. Juga sedekah dapat diartikan sebagai suatu perlindungan yang dilakukan seseorang sebagai kebajikan yang hanya mengharap pahala dan rida Allah Swt. semata.
Bersedekah tidak hanya berupa harta benda, tetapi bisa berupa jasa dan tindakan. Misalnya, tersenyum kepada sahabat atau gurumu adalah sedekah. Atau, jika di akrab rumahmu ada masjid yang sedang dibangun. Ternyata kamu tidak mampu menyumbang uang dan barang, kamu mampu juga bersedekah tenaga.
Berinfak dan bersedekah yaitu wujud dari rasa syukur kepada Allah Swt. Berinfak dan bersedekah adalah perbuatan sunah. Berinfak dan bersedekah harus dilaksanakan dengan ikhlas lantaran Allah Swt. Bagi orang yang diberi donasi, hendaknya donasi digunakan untuk keperluan yang baik dan tidak melanggar syariat Islam. Untuk lebih memahami makna infak dan sedekah cermatilah perbedaan
keduanya berikut ini.
C. Hikmah Berinfak dan Bersedekah
Beberapa hikmah berinfak dan bersedekah antara lain sebagai berikut ini.
(in tubduu alshshadaqaati fani'immaa hiya wa-in tukhfuuhaa watu/tuuhaa alfuqaraa-a fahuwa khayrun lakum wayukaffiru 'ankum min sayyi-aatikum waallaahu bimaa ta'maluuna khabiirun)
Artinya:
Jika kita memperlihatkan bederma dan bersedekah dengan niat akan ditiru orang lain, tindakan itu baik. Di samping itu, orang yang beramal dan bersedekah berarti menanami ladang kebaikan yang akan beliau panen nanti di balasanat. Bahkan, sedekah jariah yang kita berikan kepada orang yang membutuhkan pahalanya tidak terputus sampai kapan pun
Materi diskusi:
Wajah Jamilah duka karena tidak bisa ikut berwisata ke Taman Bunga Nusantara bersama sahabat-temannya pada akibat tahun. Padahal, Jamilah sangat suka dengan bunga dan pemandangan indah. Jamilah tidak bisa ikut berwisata karena orang tuanya tidak mampu membayar biaya wisata. Apa yang harus dilakukan Jamilah? Jika kau sahabat Jamilah, apa yang kamu lakukan terhadapnya?
kepada orang lain secara spontan dan sukarela (hanya mengharap rida Allah Swt.) tanpa dibatasi oleh waktu dan jumlah tertentu.
A. Memahami Makna Berinfak
Berinfak dan bersedekah dapat dilakukan kapan saja dan mampu mempergunakan uang atau barang. Kata infak diambil dari akar kata: nafaqa yang berarti keluar. Sementara dalam kamus Arab ”Al-Azhar” kata ‘infak’ berarti wacana menafkahkan atau membelanjakan. Pengertian di atas didukung oleh firman Allah Swt. dalam Q.S. at-Talaq/65:7 berikut ini:
لِيُنْفِقْ ذُو سَعَةٍ مِنْ سَعَتِهِ ۖ وَمَنْ قُدِرَ عَلَيْهِ رِزْقُهُ فَلْيُنْفِقْ مِمَّا آتَاهُ اللَّهُ ۚ لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا مَا آتَاهَا ۚ سَيَجْعَلُ اللَّهُ بَعْدَ عُسْرٍ يُسْرًا
(liyunfiq dzuu sa'atin min sa'atihi waman qudira 'alayhi rizquhu falyunfiq mimmaa aataahu allaahu laa yukallifu allaahu nafsan illaa maa aataahaa sayaj'alu allaahu ba'da 'usrin yusraan)
Artinya:
”Hendaklah orang yang mempunyai keluasan memberi nafkah menurut kemampuannya, dan orang yang terbatas rezekinya, hendaklah memberi nafkah dari harta yang diberikan Allah kepadanya. Allah tidak membebani kepada seseorang melainkan (sesuai) dengan apa yang diberikan Allah kepadanya. Allah kelak akan memberikan kelapangan setelah kesempitan.” (Q.S. at-Talaq/65:7)
Infak (infaq) diartikan mengeluarkan/menyerahkan sesuatu harta benda sesuai dengan kemampuannya. Allah Swt. tidak membebani seseorang untuk bederma melainkan sesuai dengan rezeki yang diperolehnya dari Allah Swt. Yakinlah, bahwa Allah Swt. akan mengganti apa yang telah diinfakkan dengan berlipat ganda.
Barang yang kita infakkan atau sumbangkan jangan takut berkurang, bahkan Allah Swt. berjanji akan menggantinya. Seperti firman-Nya di dalam Q.S. as-Saba’34:39 berikut ini:
... ۖ وَمَا أَنْفَقْتُمْ مِنْ شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُ..
Artinya:”. . . dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya . . .” (Q.S. as-Saba’ 34:39)
B. Memahami Makna Bersedekah
Sedekah berasal dari akar kata șadaqa berarti sesuatu yang benar atau jujur. Definisi sedekah adalah suatu derma yang dilakukan seorang muslim kepada orang lain secara impulsif dan sukarela tanpa dibatasi oleh waktu dan jumlah tertentu. Juga sedekah dapat diartikan sebagai suatu perlindungan yang dilakukan seseorang sebagai kebajikan yang hanya mengharap pahala dan rida Allah Swt. semata.
Bersedekah tidak hanya berupa harta benda, tetapi bisa berupa jasa dan tindakan. Misalnya, tersenyum kepada sahabat atau gurumu adalah sedekah. Atau, jika di akrab rumahmu ada masjid yang sedang dibangun. Ternyata kamu tidak mampu menyumbang uang dan barang, kamu mampu juga bersedekah tenaga.
Berinfak dan bersedekah yaitu wujud dari rasa syukur kepada Allah Swt. Berinfak dan bersedekah adalah perbuatan sunah. Berinfak dan bersedekah harus dilaksanakan dengan ikhlas lantaran Allah Swt. Bagi orang yang diberi donasi, hendaknya donasi digunakan untuk keperluan yang baik dan tidak melanggar syariat Islam. Untuk lebih memahami makna infak dan sedekah cermatilah perbedaan
keduanya berikut ini.
| Infak | Sedekah |
|---|---|
| Kata infak mengandung pengertian pinjaman yang bersifat materi, yaitu: harta atau benda yang diberikan kepada orang lain sesuai dengan kemampuan. | Sedekah mempunyai arti lebih luas dari infak, yaitu: bantuan barang atau jasa, yang bersifat bahan dan nonmateri. Contoh nonmateri, yaitu menyampaikan jasa, mengajarkan ilmu pengetahuan, memberi nasihat, senyuman, dan mendoakan orang lain. |
C. Hikmah Berinfak dan Bersedekah
Beberapa hikmah berinfak dan bersedekah antara lain sebagai berikut ini.
- Orang yang bersedekah akan dimudahkan Allah Swt. dalam usahanya mencari rezeki.
- Bersedekah yaitu sebagai wujud syukur akan nikmat yang Allah Swt. berikan.
- Allah Swt. akan menambah rezeki orang yang berzakat dan bersedekah.
- Allah Swt. akan memperhatikan dan menjaga orang yang berinfak dan bersedekah, serta tidak menyia-nyiakan atau membiarkannya.
- Malaikat akan mendoakan kebaikan kepada orang yang gemar bersedekah.
- Hati orang yang berzakat dan bersedekah damai dan tenteram, jauh dari kegelisahan, stres dan penyakit kejiwaan lainnya.
- Orang yang berzakat dan bersedekah mendapat pahala dari Allah Swt. bahkan, Nabi Muhammad saw. bersabda sebagai berikut.
”Apabila anak Adam meninggal dunia, maka terputuslah amalnya, kecuali tiga masalah, yaitu sedekah jariah, ilmu yang bermanfaat bagi insan, dan anak saleh yang mendoakannya.” (HR Muslim).
- Orang yang bersedekah dan bersedekah akan dihapus sebagian dari dosanya. Seperti firman Allah Swt. di dalam Q.S. al-Baqarah/2:271 berikut:
إِنْ تُبْدُوا الصَّدَقَاتِ فَنِعِمَّا هِيَ ۖ وَإِنْ تُخْفُوهَا وَتُؤْتُوهَا الْفُقَرَاءَ فَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ ۚ وَيُكَفِّرُ عَنْكُمْ مِنْ سَيِّئَاتِكُمْ ۗ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ
(in tubduu alshshadaqaati fani'immaa hiya wa-in tukhfuuhaa watu/tuuhaa alfuqaraa-a fahuwa khayrun lakum wayukaffiru 'ankum min sayyi-aatikum waallaahu bimaa ta'maluuna khabiirun)
Artinya:
”Jika kamu menampakkan sedekah-sedekahmu, maka itu baik. Dan jika kau menyembunyikannya dan menyampaikannya kepada orang-orang fakir, maka itu lebih baik bagimu dan Allah akan menghapus sebagian kesalahan-kesalahanmu. Dan Allah Mahateliti apa yang kau kerjakan.” (Q.S. al-Baqarah/2:271)
Jika kita memperlihatkan bederma dan bersedekah dengan niat akan ditiru orang lain, tindakan itu baik. Di samping itu, orang yang beramal dan bersedekah berarti menanami ladang kebaikan yang akan beliau panen nanti di balasanat. Bahkan, sedekah jariah yang kita berikan kepada orang yang membutuhkan pahalanya tidak terputus sampai kapan pun
Materi diskusi:
Wajah Jamilah duka karena tidak bisa ikut berwisata ke Taman Bunga Nusantara bersama sahabat-temannya pada akibat tahun. Padahal, Jamilah sangat suka dengan bunga dan pemandangan indah. Jamilah tidak bisa ikut berwisata karena orang tuanya tidak mampu membayar biaya wisata. Apa yang harus dilakukan Jamilah? Jika kau sahabat Jamilah, apa yang kamu lakukan terhadapnya?
Jika aku sahabat Jamilah maka saya akan berinfak dan bersedekah mempergunakan uang atau barang. Jamilah tidak bisa ikut berwisata karena orang tuanya tidak mampu membayar biaya wisata maka sedekah sebaiknya dalam bentuk uang.

0 Response to "Ayo, Berinfak dan Bersedekah"
Post a Comment