-->

Shalat Isyraq


حدثنا عبد الله بن معاوية الجمحي البصري حدثنا عبد العزيز بن مسلم حدثنا أبو ظلال عن أنس [ بن مالك ] قال : قال رسول الله صلى الله عليه و سلم من صلى الغداة في جماعة ثم قعد يذكر الله حتى تطلع الشمس ثم صلى ركعتين كانت له كأجر حجة وعمرة

Abdullah bin Mu’awiyah al-Jumahi al-Bashri meriwayatkan kepada kami: Abdul Aziz bin Muslim meriwayatkan kepada kami: Abu Zhilal meriwayatkan kepada kami: Dari Anas [bin Malik], ia berkata: Rasulullah Saw bersabda, “Siapa yang melakukan shalat Shubuh berjama’ah, lalu ia duduk (berzikir) mengingat Allah sampai terbit matahari. Kemudian ia shalat dua rakaat. Maka ia menerima akhir menyerupai akhir haji dan umrah”.

Hadits ini terdapat dalam kitab Sunan at-Tirmidzi, juz. 2, hal. 481, no. 586.

Menurut Syekh Nashiruddin al-Albani hadits ini ialah hadits Hasan (as-Silsilah ash-Shahihah, juz. 9, hal. 189, no. 3403).

Dua rakaat sesudah terbit matahari tersebut disebut dengan shalat al-Isyraq, alasannya ialah dilaksanakan beberapa ketika sesudah terbitnya matahari.

Dalam Fatawa ar-Ramli (juz. 2, hal. 46) disebutkan bahwa shalat Isyraq ialah shalat Dhuha.

Dalam Majmu’ Fatawa wa Rasa’il Ibni ‘Utsaimin (juz. 14, hal. 211) disebutkan bahwa shalat Isyraq sama dengan shalat Dhuha, hanya saja waktu pelaksanaannya lebih awal daripada shalat Dhuha, yaitu kira-kira lima belas menit sesudah terbitnya matahari.

Diterjemahkan Oleh:

H. Abdussomad, Lc., MA.

somadku@yahoo.com


Sumber http://somadmorocco.blogspot.com/

0 Response to "Shalat Isyraq"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel