Keutamaan Puasa Asyura Dan Tasu'a Tanggal 10-9 Bulan Muharram
Keutamaan Puasa Asyura Dan Tasu'a Tanggal 10-9 Bulan Muharram - Telah di ketahui bersama bahu-membahu muharram ini termasuk bulan yang di agungkan, di banding yang lainnya selain ramadhan, sehingga dengan begitu tidak heran kalau di momen yang Istimewa ini seluruh umat muslim di anjurkan untuk memperbanyak amal shaleh dan berbuat kebaikan khususnya melaksanakan puasa sunnah pada hari asyura dan tasu'a yaitu pada tanggal 10 dan sembilan.
Pengertian dari asyura sendiri berasal dari bahasa arab yaitu asyaroh yang mempunyai arti sepuluh dan di blan muharram ini termasuk hari yang di muliakan yang mana menrut sejarah pada hari tersebut menyimpan sebuah perisiwa penting yang di alami oleh baginda rsul saw, sebagai mana dalam sebuah keterngan di katakan sebenarnya suatu saat ibnu abas. ketika nabi tiba di kota madinah yaitu pada tanggal 10 muharram dia melihat orang-orang yahudi sedang melaksanakan puasa, lantas iapun bertanya puasa apa ini ? mereka pun lantas menjawab, ini merupakan hari yang sangat baik di mana allah telah menyelamatkan beni israil dari kejaran musuhnya, dan musa pun melaksanakan puasa sebagai tanda syukurnya lalu kami pun mengikutinya, Kemudian nabi berkata, Kami berhak terhadap musa dari pada kalian, kemudian diapun berpuasa dan memerintahkan para sehabatnya pula.
Lalu apa hubungannya dengan puasa sunnah tasu'a pada tanggal 9 nya, pada akibat masa hidupnya nabi muhammad saw berencana atau bertekad bahwa dia tidak hanya akan melaksanakan puasa asyura saja tetapi juga dengan puasa tasu'a nya supaya mampu menjadi pembeda antara puasanya yahudi dan orang islam, tetapi belum juga hingga pada waktunya beliau meninggal. Nah dari sini lah awal mulanya di perintahkan tanggal sembiannya juga.
Tidak semata-mata alla beserta nabinya memerintah sesuatu jika di dalamnya tidak mempunyai nasihat, fadilah serta keutamaan begitu juga pada puasa bulan muharram ini yang mana di dalamnya menyimpan sebuah hal yang sangat besar sekali seakan-akan di antaranya :
1. Di hapusnya dosa selama setahun yang kemudian
Dalam sebuah hadist rosululloh saw bersabda
Puasa di hari ‘Asyura, sungguh saya mengharap kepada Allah bisa menggugurkan dosa setahun yang lalu.
Jika melihat dari hadist ini sungguh besar sekali fahala yang akan di dapatkan bagi siapapun yang mampu melaksanakan puasa asyura ini.
Tetapi mengenai dosa-dosa yang dimaksud di atas, menurut imam nawawi tidak termasuk dosa besar melainkan seluruh dosa kecil akan di hapuskan secara higienis. Maka dari itu sungguh beruntung bagi siapapun yang mampu melaksanakannya lantaran dia bisa mendapatkan fahala yang begitu spesial.
2. Puasa asyura di laksanakan pada bulan yang telah di muliakan allah
Seperti telah di bahas di atas bahwa muharram ini bulan Istimewa yang di agungkan allah sehingga sehala amal yang di laksanakan di dalamnya akan mempunyai kelebihan di banding di bulan lainnya begitu juga dengan puasanya sebagai mana dalam sebuah ketengan di sebutkan :
Puasa yang paling utama sesudah Ramadhan ialah (puasa) di bulan Allah Muharram. Dan shalat yang paling utama setelah shalat wajib ialah shalat malam. (HR Muslim).
3. Menjadi puasa sunnah yang nabi pun sangat semangat dalam melaksanakannya
Aku tidak pernah mendapati Rasulullah SAW menjaga puasa suatu hari lantaran keutamaannya dibandingkan hari-hari yang lain kecuali hari ini yaitu hari ‘Asyura dan bulan ini yaitu bulan Ramadhan. (HR Muslim).
Dalam tata Tutorial pelaksanaannya sama seakan-akan yang lainnyayaitu pertama harus di awali dengan niat puasa asyura dan tasua serta menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa mulai dari terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari, serta harus menjaga puasa tersebut dengan sebaik-baiknya.
Pengertian dari asyura sendiri berasal dari bahasa arab yaitu asyaroh yang mempunyai arti sepuluh dan di blan muharram ini termasuk hari yang di muliakan yang mana menrut sejarah pada hari tersebut menyimpan sebuah perisiwa penting yang di alami oleh baginda rsul saw, sebagai mana dalam sebuah keterngan di katakan sebenarnya suatu saat ibnu abas. ketika nabi tiba di kota madinah yaitu pada tanggal 10 muharram dia melihat orang-orang yahudi sedang melaksanakan puasa, lantas iapun bertanya puasa apa ini ? mereka pun lantas menjawab, ini merupakan hari yang sangat baik di mana allah telah menyelamatkan beni israil dari kejaran musuhnya, dan musa pun melaksanakan puasa sebagai tanda syukurnya lalu kami pun mengikutinya, Kemudian nabi berkata, Kami berhak terhadap musa dari pada kalian, kemudian diapun berpuasa dan memerintahkan para sehabatnya pula.
Lalu apa hubungannya dengan puasa sunnah tasu'a pada tanggal 9 nya, pada akibat masa hidupnya nabi muhammad saw berencana atau bertekad bahwa dia tidak hanya akan melaksanakan puasa asyura saja tetapi juga dengan puasa tasu'a nya supaya mampu menjadi pembeda antara puasanya yahudi dan orang islam, tetapi belum juga hingga pada waktunya beliau meninggal. Nah dari sini lah awal mulanya di perintahkan tanggal sembiannya juga.
Tidak semata-mata alla beserta nabinya memerintah sesuatu jika di dalamnya tidak mempunyai nasihat, fadilah serta keutamaan begitu juga pada puasa bulan muharram ini yang mana di dalamnya menyimpan sebuah hal yang sangat besar sekali seakan-akan di antaranya :
1. Di hapusnya dosa selama setahun yang kemudian
Dalam sebuah hadist rosululloh saw bersabda
وَصَوْمُ يَوْمَ عَاشُوْرَاءَ إنِّي أَحْتَسِبُ عَلَى اللّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَنَة َالتِيْ قَبْلَهُ
Puasa di hari ‘Asyura, sungguh saya mengharap kepada Allah bisa menggugurkan dosa setahun yang lalu.
Jika melihat dari hadist ini sungguh besar sekali fahala yang akan di dapatkan bagi siapapun yang mampu melaksanakan puasa asyura ini.
Tetapi mengenai dosa-dosa yang dimaksud di atas, menurut imam nawawi tidak termasuk dosa besar melainkan seluruh dosa kecil akan di hapuskan secara higienis. Maka dari itu sungguh beruntung bagi siapapun yang mampu melaksanakannya lantaran dia bisa mendapatkan fahala yang begitu spesial.
2. Puasa asyura di laksanakan pada bulan yang telah di muliakan allah
Seperti telah di bahas di atas bahwa muharram ini bulan Istimewa yang di agungkan allah sehingga sehala amal yang di laksanakan di dalamnya akan mempunyai kelebihan di banding di bulan lainnya begitu juga dengan puasanya sebagai mana dalam sebuah ketengan di sebutkan :
أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ، شَهْرُ اللهِ المُحَرَّمُ. وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الفَرِيْضَةَ، صَلاَةُ اللَّيْلِ
Puasa yang paling utama sesudah Ramadhan ialah (puasa) di bulan Allah Muharram. Dan shalat yang paling utama setelah shalat wajib ialah shalat malam. (HR Muslim).
3. Menjadi puasa sunnah yang nabi pun sangat semangat dalam melaksanakannya
مَا رَأَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَحَرَّى صِيَامَ يَومَ فَضْلِهِ عَلَى غَيْرِهِ إِلاَّ هَذَا اليَوْمِ يَوْمُ عَاشُوْرَاءَ وَهذَا الشَّهْرُ يَعْنِي شَهْرُ رَمَضَانَ
Aku tidak pernah mendapati Rasulullah SAW menjaga puasa suatu hari lantaran keutamaannya dibandingkan hari-hari yang lain kecuali hari ini yaitu hari ‘Asyura dan bulan ini yaitu bulan Ramadhan. (HR Muslim).
Dalam tata Tutorial pelaksanaannya sama seakan-akan yang lainnyayaitu pertama harus di awali dengan niat puasa asyura dan tasua serta menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa mulai dari terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari, serta harus menjaga puasa tersebut dengan sebaik-baiknya.
0 Response to "Keutamaan Puasa Asyura Dan Tasu'a Tanggal 10-9 Bulan Muharram"
Post a Comment