Macam Macam Sunah dan acuan
Macam Sunah atau hadist mampu dibedakan menjadi tiga , yaitu sunah qauliyyah , sunah fi'liyyah , dan taqririyyah . Berikut ini penjelasan mengenai ketiga sunah atau hadist tersebut disertai acuannya .
Pertama, sunah qauliyyah,
Yaitu sunah yang disandarkan kepada Nabi Muhammad saw dalam bentuk perkataan . Artinya adalah , sunah yang terdapat dalam hadist - hadist yang bersifat perintah dalam bentuk ucapan Nabi Muhammad saw.
Contoh:
"Setiap amal perbuatan tergantung pada niat, dan setiap orang menerima apa yang dia niatkan. Barang siapa berhijrah ( menuju kebenaran) karena Allah dan Rasul-Nya , maka tolong-menolong hijrah yang ia lakukan benar - benar menuju Allah swt dan Rasul-Nya. Dan barang siapa berhijrah lantaran dunia atau perempuan yang hendak dinikahi , maka beliau akan mendapatkannya " (Muttafaq Alaih)
"Termasuk hal yang sanggup menyempurnakan keislaman seseorang ialah kerelaannya untuk meninggalkan apa yang tidak berguna" (H.R.Muslim)
Kedua, sunah fi'liyyah ,
Yaitu segala yang disandarkan kepada Nabi Muhammad saw dalam bentuk perbuatan.Sunah ini sanggup ditemukan dalam hadist - hadist Nabi yang memerintahkan kepada sahabat untuk mengikuti perbuatan nabi Muhammad saw.
Contoh :
"Dalam sebuah perjalanan , Rasullulah saw salat di atas kendaraan menghadap sesuai arah kendaraan.Apabila ia hendak melaksanakan salat fardu, ia turun sebentar , terus menghadap kiblat " (H.R. Muslim)
""Konon Nabi Muhammad saw mengenakan jubah sampai di atas mata kaki" (H.R.Al-Hakim)
Ketiga, sunah taqririyyah
Yaitu perbuatan teman yang menerima persetujuan dari Nabi Muhammad saw.
Contoh :
"Tidak (maaf) , berhubung (binatang) itu tidak terdapat di kampungku, kami jijik kepadanya! , Khalid berkata, "Segera admin memotongnya dan memakannya, sedangkan Rasullulah saw melihatku"." (Muttafaq Alaih)
Kesimpulan :
Dari tiga jenis sunah di atas , berdasarkan para ulama , sunah qauliyyah merupakan yang paling tinggi tingkatannya, disusul fi'liyyah dan taqriyyah .
Semoga penjelasan dari ketiga sunah di atas mampu bermanfaat bagi para pembaca .
Sumber : Kumaidi,Irham.2008.Ilmu Hadist untuk Pemula:Jakarta.Arta Rivera.
![]() |
Macam - Macam Sunah |
Pertama, sunah qauliyyah,
Yaitu sunah yang disandarkan kepada Nabi Muhammad saw dalam bentuk perkataan . Artinya adalah , sunah yang terdapat dalam hadist - hadist yang bersifat perintah dalam bentuk ucapan Nabi Muhammad saw.
Contoh:
"Setiap amal perbuatan tergantung pada niat, dan setiap orang menerima apa yang dia niatkan. Barang siapa berhijrah ( menuju kebenaran) karena Allah dan Rasul-Nya , maka tolong-menolong hijrah yang ia lakukan benar - benar menuju Allah swt dan Rasul-Nya. Dan barang siapa berhijrah lantaran dunia atau perempuan yang hendak dinikahi , maka beliau akan mendapatkannya " (Muttafaq Alaih)
"Termasuk hal yang sanggup menyempurnakan keislaman seseorang ialah kerelaannya untuk meninggalkan apa yang tidak berguna" (H.R.Muslim)
Kedua, sunah fi'liyyah ,
Yaitu segala yang disandarkan kepada Nabi Muhammad saw dalam bentuk perbuatan.Sunah ini sanggup ditemukan dalam hadist - hadist Nabi yang memerintahkan kepada sahabat untuk mengikuti perbuatan nabi Muhammad saw.
Contoh :
"Dalam sebuah perjalanan , Rasullulah saw salat di atas kendaraan menghadap sesuai arah kendaraan.Apabila ia hendak melaksanakan salat fardu, ia turun sebentar , terus menghadap kiblat " (H.R. Muslim)
""Konon Nabi Muhammad saw mengenakan jubah sampai di atas mata kaki" (H.R.Al-Hakim)
Ketiga, sunah taqririyyah
Yaitu perbuatan teman yang menerima persetujuan dari Nabi Muhammad saw.
Contoh :
"Tidak (maaf) , berhubung (binatang) itu tidak terdapat di kampungku, kami jijik kepadanya! , Khalid berkata, "Segera admin memotongnya dan memakannya, sedangkan Rasullulah saw melihatku"." (Muttafaq Alaih)
Kesimpulan :
Dari tiga jenis sunah di atas , berdasarkan para ulama , sunah qauliyyah merupakan yang paling tinggi tingkatannya, disusul fi'liyyah dan taqriyyah .
Semoga penjelasan dari ketiga sunah di atas mampu bermanfaat bagi para pembaca .
Sumber : Kumaidi,Irham.2008.Ilmu Hadist untuk Pemula:Jakarta.Arta Rivera.
0 Response to "Macam Macam Sunah dan acuan"
Post a Comment