-->

Menghias Diri Dengan sopan santun Yang Baik

Teras
TerasDNHendaklah anda sekalian selalu mengutamakan kebersihan hati, kedermawanan dan kasih sayang kepada setiap muslim, serta sikap akrab dan ramah tamah kepada siapa saja yang bersahabat dengan kalian. Berupayalah agar kalian selalu membantu setiap muslim dalam memenuhi kebutuhannya, sama seperti mencukupi keperluan diri kalian sendiri. Tanamkanlah dalam diri kalian, kepedulian dan rasa harapan untuk selalu menyenangkan hatinya. Jangan pula merasa aib atau segam memberikan nasihat dan bimbingan, demi kebaikan alam bakanya. alasannya, perasaan malu untuk melaksanakan hal seakan-akan itu, sesungguhnya bukan aib, melainkan sifat pengecut yang oleh setan dinamakan aib, semata-mata untuk menyenangkan hati orang-orang yang lemah imannya.


Senantiasa Berakhlak Mulia

Dengan siapa saja kalian bersahabat, utamakanlah kecerdikan pekerti yang baik dan sikap lemah lembut kerana semua keluhuran adab itu bertumpu pada kelembutan budi dan sikap lapang dada serta mengutamakan kepentingan para sahabat. Dan hendaklah seorang mukmin itu berwatak cepat ridhanya dan lambat amarahnya. Bahkan ciri khas dari sifat utama seorang Mukmin Kâmil (mukmin yang tepat) ialah tidak akan praktis murka kerana sesuatu yang bekenaan langsung dengan diri peribadinya, melainkan semata-mata kerana sesuatu yang menyangkut pelanggaran terhadap hak tuhannya. Kalaupun seorang mukmin marah kerana sesuatu yang berkenaan dengnan hak peribadinya, maka keimanan yang bersemayam di dalam hatinya akan segera meredam kemerahannya itu. Seorang pria pernah berkata kepada Nabi Saw.: “Ya Rasullallah! Berilah saya nasihat!” Maka ia pun bersabda : “Jangan marah!” (Ucapan itu dia ulang-ulang sampau beberapa kali).

Dan hendaklah anda sekalian selalu bersikap tawâdhu iaitu dengan memandang kepada sesama kaum Mukminin dengan pandangan pengnagungan dan penghormatan dan kepada diri sendiri dengan perasaan rendah hati.

Demikian pula hendaknya kalian selalu bersikap tulus nrimo iaitu dengan senantiasa mengharapkan keredhaan Allah an pahala-Nya semata-mata, pada setiap kali melakukan suatu kebaikan ataupun meninggalkan suatu keburukan alasannya adalah barang siapa melaksanakan suatu perintah Allah Swt. akan tetapi dalam hatinya ingin mendapatkan kedudukan di sisi manusia atau mencar-cari pujian atau menginginkan harta kekayaan mereka, maka ia sudah termasuk kelompok orang yang berbuat riya”. Sedangkan sifat riya’ dalam beramal akan membatalkan amal itu sendiri serta melenyapkan pahalanya.

Memilih teman Yang Berakhlak Baik

Upayakanlah agar kalian selalu bersahabat dengan orang-orang yang berakhlak mulia, semoga mampu meneladani perilaku baik mereka dan sekaligus menggali keuntungan dari perbuatan dan ucapan mereka. Biasakanlah pula untuk berkunjung kepada mereka yang masih hidup dan menziarahi mereka yang sudah tiada, dengan penuh keikhlasan, penghormatan dan penghargaan. supaya dengan demikian diperoleh manfaatnya dan rasa limpahan keberkahan Allah kepada kalian dengan perantaraan mereka itu. Pada zaman ini, memang sedikit sekali manfaat yang dapat diperoleh dari orang-orang saleh, kerana kurangnya penghormatan dan lemahnya husnuzzhan (persangkaan yang baik) terhadap mereka.

Itulah alasannyanya kebanyakan orang di zaman sekarang tidak memperoleh keberkahan dari orang-orang soleh itu, an tidak mampu menyaksikan pelbagai bencana menakjubkan yang berasal dari kedudukan mereka yang telah beroleh karâmah (penghormatan dan pemuliaan) dari Allah Swt. Sedemikian rupa, sehingga mereka mengira bahawa pada zaman ini sudah tidak ada lagi orang-orang yang disebut sebagai ‘wali’.Dugaan yang demikian itu tidak benar sama sekali, Alhamdullillah, para wali itu masih cukup banyak, yang tampak maupun yang tersembunyi. Namun tak ada yang mampu mengenali identitas mereka itu, kecuali orang-orang yang telah menerima anugerah cahaya kebenaran dan kebesaran Allah dalam hatinya dan mereka yang selalu berhusnuz-zhan terhadap mereka.

Menjauhkan Diri Dari Orang-Orang Yang Berperilaku jelek

Hindarilah orang-orang yang berakhlak buruk dan bermoral rendah. Jauhilah pergaulan dengan mereka kerana dengan menimbulkan mereka itu sahabat kalian, maka hanya kerugian dan malapetaka yang akan kalian alami, di dunia maupun di alam baka. Pergaulan seperti itulah yang membengokkan sesuatu yang sudah lurus dan yang lebih parah lagi menyebabkan rosaknya hati dan agama. Sungguh tepat apa yang dikatakan oleh seorang penyair : Yang berkudis takkan menjadi sihat kembali akibat bergaul berdekatan dengan yang sihat, namun yang sihat simpel ketularan penyakit balasan bergaul berdekatan dengan yang berkudis.

0 Response to "Menghias Diri Dengan sopan santun Yang Baik"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel