-->

Mengenal Rukun Islam, Doktrin Dan Syahadah

KEWAJIBAN SEORANG MUSLIM APABILA TELAH SAMPAI UMUR ATAU AQIL-BALIGH




Perlu kita ketahui apabila kita telah hingga umur/Aqil-baligh, maka dituntutlah kita oleh syara’ mengenal rukun lima belas yang mengandung ma’rifatullahi ta’ala. Yaitu lima masalah daripada rukun islam, enam masalah daripada rukun iman, dan empat masalah daripada rukun syahadah.

A.    Rukun Islam
Sebagai orang islam kita wajib mengetahui berapa masalah rukun islam, bagaimana yang dikatakan dengan syahadat, shalat, puasa, zakat, dan haji. Berikut uaraian penjelasannya. Rukun islam ada 5 (lima perkara) yaitu:

1.      Mengucap dua kalimah syahadah dengan pengecap dan mentasydidkan makna-nya dengan hati.
Syarat yang paling pertama seseorang untuk menjadi seorang muslim adalah
mengucapkan dua kalimat syahadat. makna  Syahadat  adalah  mengucap dengan lidah,
membenarkan dengan hati dan mengamalkan melalui perbuatannya.
Bunyi 2 kalimat syahadat yaitu:
أَشْهَدُ أَنْ لَااِلَهَ اِلَاالله وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدَ رَّسُوْلُ الله
Artinya :
            “Aku  bersaksi bahwa tiada yang kuasa selain Allah dan Nabi Muhammad yaitu Rasul-nya”.

2.      Mendirikan sembahyang lima waktu.
Rukun islam yang kedua yaitu shalat. Sebagai seorang muslim maka ia memiliki kewajiban untuk melakukan shalat fardhu 5 waktu. (subuh, zuhur, ashar, magrib dan insya). Apabila ia tidak melakukan shalat berarti dirinya tidak disebut sebagai islam maka berarti ia hanyalah islam KTP saja. Karena shalat yaitu tiangnya agama, dan yang paling utama dihisab diakhirat nanti.

Perintah shalat disebutkan dalam Al-quran surat Surat Al ankabut ayat 45:
اَتْلُ مَا أُوحِيَ إِلَيْكَ مِنَ الْكِتَابِ وَأَقِمِ الصَّلَاةَ إِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ وَاللهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُوْنَ
“Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Qur'an) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan bergotong-royong mengingat Allah (shalat) yaitu lebih besar (keutamaannya dari ibadah-ibadah yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kau kerjakan”.

3.      Puasa pada bulan ramadhan.
Rukun islam yang ketiga yaitu berpuasa dibulan ramadhan. Puasa yaitu menahan diri dari segala yang membatalkan puasa mulai dari terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari.

Perintah puasa Allah sebutkan dalam Al-Quran surat al-baqarah ayat 183:
يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَ
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kau berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kau semoga kau bertakwa,”

4.      Membayar zakat jikalau telah hingga nisabnya.
Rukun islam yang ke empat yaitu membayar zakat. Zakat yaitu sesuatu yang harus dikeluarkan oleh seseorang kepada orang tertentu dengan qadar tertentu pula.
Zakat ada 2 yaitu :

Pertama: zakat fitrah yaitu zakat yang wajib dikeluarkan oleh seorang muslim pada ketika hari raya  idul fitri ( selesai dari bulan ramadhan)  berupa makanan pokok yang dimakannya sehari-hari.

Kedua : zakat mal yautu zakat-zakat hasil perniagaan, yang wajib dikeluarkan seseorang apabila sudah hingga nisab.

Perintah zakat  Allah perintahkan dalam Al-quran surat al-baqarah ayat 43 :
وَأَقِيْمُوا الصَّلَاةَ وَآتَوُا الزَّكَاةَ وَارْكَعُوْا مَعَ الرَّاكِعِيْنَ
“Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan rukuklah beserta orang-orang yang rukuk.”

5.      Naik haji ke Baitullah bagi yang mampu.
Rukun islam yang terakhir yaitu melakukan ibadah haji. Ini dikhususkan bagi orang-orang yang sudah bisa dari segi hartanya dan jiwa raganya.

Perintah melakukan haji Allah perintahkan dalam Al-quran Surat Ali-imran ayat 97:
فِيْهِ آيَاتٌ بَيِّنَاتٌ مَّقَامُ إِبْرَاهِيْمَ وَمَنْ دَخَلُهُ كَانَ آمِنًا وَللهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيْلًا وَمَنْ كَفَرَ فَإِنَّ اللهَ غَنِيٌّ عَنِ الْعَالَمِيْنَ
“Padanya terdapat gejala yang nyata, (di antaranya) maqam Ibrahim; barang siapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dia; mengerjakan haji yaitu kewajiban insan terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah; Barang siapa mengingkari (kewajiban haji), maka bergotong-royong Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.”

B.     Rukun Iman
Iman berdasarkan bahasa artinya kepercayaan, sedangkan berdasarkan istilah syara’ iman yaitu mempercayai atau meyakini dengan hati, mengucap dengan pengecap dan mengamalkannya dengan perbuatan , sedangkan rukun artinya  landasan atau dasar.

Rukun Iman ada enam, yaitu :
1.      ﺁمَنْـتُ بِالله      Artinya Percaya Aku akan Allah swt.
2.      وَمَلَا ئِكَـتِهِ      Artinya Percaya Aku akan segala Malaikat-nya.
3.      وَكُــتُـبِــهِ      Artinya Percaya Aku akan segala Kitab-nya.
4.      وَرُسُــلِــهِ      Artinya Percaya Aku akan segala Rasul-nya.
5.      وَالْيَوْمِ الْاَخِرِ      Artinya Percaya Aku akan Hari Kiamat.
6.      وَالْقَدْرِخَيْرِهِ وَشَرِّهِ مِنَ اللهِ تَعَالَ      Artinya Percaya Aku akan segala untung Baik dan Untung Jahat itu tiba dari-nya.

C.    Rukun Syahadah
Rukun Syahadah ada empat, yaitu :
1.      Mengisbatkan Zat Allah.
2.      Mengisbatkan Sifat Allah.
3.      Mengisbatkan Af’al Allah.
4.      Mengisbatkan Kebenaran Rasulullah.

Maka inilah bilangan rukun yang lima belas, dan semuanya pun tiba dari pohon Agama yang empat masalah yaitu Iman, Islam, Tauhid, dan Mu’arifah. Karena jikalau ketiadaan salah satu dari empat masalah ini pasti tiadalah dinamai Mukmin, Muslim, Muhid, dan ‘Arif.

·     Mukmin → Meng’iktikadkan dalam hati bahwa hanya Allah yang kuasa yang sebenar-benarnya disembah.
·     Islam → Menjunjung segala perintah Allah dan Rasul-nya.
·     Tauhid → Meng-Esakan Allah, sifat dan perbuatan-nya.
·   Ma’arifah → Mengetahui segala yang wajib bagi Allah, yang Mustahil, yang Jaiz pada Allah dan demikian juga pada hak segala Rasul-nya.

Dan apabila ketiadaan bagi orang yang saleh suatu daripada yang telah tersebut itu, maka tiadalah baginya Agama Islam dan tiadalah sah ta’at-nya dan ibadah-nya kepada Allah dan Rasul-nya.


0 Response to "Mengenal Rukun Islam, Doktrin Dan Syahadah"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel