Pengertian klarifikasi Keutamaan Niat Puasa Tasu'a Dan Asyura Muharram
Pengertian klarifikasi Keutamaan Niat Puasa Tasu'a Dan Asyura Muharram - Puasa Tasua dan asyura yang berada pada bulan muharram merupakan ibadah puasa sunnah yang di laksanakan setiap satu tahun sekali yaitu waktunya pada tanggal 9 dan 10 bulan muharram mengacu pada penanggalan hijriyah sebagai kalender islam yang di gunakan oleh umat muslin seluruh dunia dalam menentukan hari-hari besar dan kepingan ibadah seakan-akan salah satunya ketika akan mengerjakan puasa sunnah dan awal bulan.
Dari segi keutamaan, bulan muharram ini memiliki keunggulan tersendiri yang cukup tinggi dan berbeda dengan sebelas bulan lainnya kecuali ramadhan. Maksudnya yaitu selain bulan ini di jadikan sebagai awal tahun gres islam juga menjadi bulan yang di muliakan di mana ada beberapa ibadah sunnah yang di anjurkan dan apabila di kerjakan bisa mendapatkan pahala berlipat-lipat seperti salah satunya yaitu puasa asyura pada tanggal 10 dan tasua tanggal 9 muharram.
Kedua puasa sunnah yaitu tasu'a dan asyura mempunyai keutamaan luar biasa, sebagai mana penjelasan wacana hal tersebut sesuai dengan salah satu hadits yang di riwayatkan oleh imam muslim bahwa puasa tersebut bisa menghapus dosa setahun yang lalu. Kesempatan seakan-akan ini tentu menjadi kabar baik bagi umat islam, karena berapa banyaknya dosa dosa kecil yang di lakukan selama setahun, cukup hanya berpuasa di bulan muharram 2 hari dengan niat ikhlas maka terhapuslah dosa tersebut.
Pada awalnya puasa tasu'a ini tidaklah di anjurkan, namun sestelah melihat sejarah bahwa pada suatu saat ketika baginda nabi sampai di madinah tanggal 10 muharram, beliau mendapati orang-orang yahudi sedang berpuasa yang mengikuti nabi musa sebagai tanda syukur telah di selamatkannya mereka dari para musuhnya sempurna pada tanggal tersebut, karena nabi saw merasa lebih berhak terhadap musa dia pun berpuasa, namun memerintahkan dua hari dengan tanggal 9 nya untuk membedakan antara puasanya orang islam dan yahudi.
Maka sudah selayaknya, sebagai umat baginda nabi saw yang selalu ikut sunnahnya untuk senantiasa mengisi bulan muharram terutama pada dua hari tanggal 9 dan 10 dengan puasa sunnah. Hal ini selaras dengan hadits yang di riwayatkan oleh imam bukhari bahu-membahu ibnu abas tidak pernah mendapati baginda nabi berpuasa lantaran mengejat keutamaannya selain pada hari asyura dan tidak pernah selain bulan selain pada ramadhan. penjelasan ini mempekuat aturan sunnah dari puasa ini, maka selayaknya kita pun mengerjakannya. Sementara utntu bacaan niatnya pribadi mampu simak di bawah ini.
Jangan lupa ketika akan melaksanakan puasa tasu'a atau asyura jangan hingga tertinggal bacaan niatnya seperti yang ada di atas, bagi yang belup hafal silahkan untuk di baca berulang kali dan bagi yang lupa ingat-ingat lagi. Perlu di ketahui bahwa pembahasan perihal tsu'a dan asyura sangat panjang sekali sehingga tidak memungkinkan untuk mampu di bahas secara lengkap di sini, namun silahkan cari lagi semua yang berkaitan dengan pengertian penjelasan keutamaan niat puasa tasu'a dan asyura muharram tasu ah doa asur0 9 muharram aturannya pada halaman lain.
Dari segi keutamaan, bulan muharram ini memiliki keunggulan tersendiri yang cukup tinggi dan berbeda dengan sebelas bulan lainnya kecuali ramadhan. Maksudnya yaitu selain bulan ini di jadikan sebagai awal tahun gres islam juga menjadi bulan yang di muliakan di mana ada beberapa ibadah sunnah yang di anjurkan dan apabila di kerjakan bisa mendapatkan pahala berlipat-lipat seperti salah satunya yaitu puasa asyura pada tanggal 10 dan tasua tanggal 9 muharram.
Kedua puasa sunnah yaitu tasu'a dan asyura mempunyai keutamaan luar biasa, sebagai mana penjelasan wacana hal tersebut sesuai dengan salah satu hadits yang di riwayatkan oleh imam muslim bahwa puasa tersebut bisa menghapus dosa setahun yang lalu. Kesempatan seakan-akan ini tentu menjadi kabar baik bagi umat islam, karena berapa banyaknya dosa dosa kecil yang di lakukan selama setahun, cukup hanya berpuasa di bulan muharram 2 hari dengan niat ikhlas maka terhapuslah dosa tersebut.
Pada awalnya puasa tasu'a ini tidaklah di anjurkan, namun sestelah melihat sejarah bahwa pada suatu saat ketika baginda nabi sampai di madinah tanggal 10 muharram, beliau mendapati orang-orang yahudi sedang berpuasa yang mengikuti nabi musa sebagai tanda syukur telah di selamatkannya mereka dari para musuhnya sempurna pada tanggal tersebut, karena nabi saw merasa lebih berhak terhadap musa dia pun berpuasa, namun memerintahkan dua hari dengan tanggal 9 nya untuk membedakan antara puasanya orang islam dan yahudi.
Maka sudah selayaknya, sebagai umat baginda nabi saw yang selalu ikut sunnahnya untuk senantiasa mengisi bulan muharram terutama pada dua hari tanggal 9 dan 10 dengan puasa sunnah. Hal ini selaras dengan hadits yang di riwayatkan oleh imam bukhari bahu-membahu ibnu abas tidak pernah mendapati baginda nabi berpuasa lantaran mengejat keutamaannya selain pada hari asyura dan tidak pernah selain bulan selain pada ramadhan. penjelasan ini mempekuat aturan sunnah dari puasa ini, maka selayaknya kita pun mengerjakannya. Sementara utntu bacaan niatnya pribadi mampu simak di bawah ini.
Jangan lupa ketika akan melaksanakan puasa tasu'a atau asyura jangan hingga tertinggal bacaan niatnya seperti yang ada di atas, bagi yang belup hafal silahkan untuk di baca berulang kali dan bagi yang lupa ingat-ingat lagi. Perlu di ketahui bahwa pembahasan perihal tsu'a dan asyura sangat panjang sekali sehingga tidak memungkinkan untuk mampu di bahas secara lengkap di sini, namun silahkan cari lagi semua yang berkaitan dengan pengertian penjelasan keutamaan niat puasa tasu'a dan asyura muharram tasu ah doa asur0 9 muharram aturannya pada halaman lain.
0 Response to "Pengertian klarifikasi Keutamaan Niat Puasa Tasu'a Dan Asyura Muharram"
Post a Comment