-->

Mengenal tanda baca/harakat


بِسْــــــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
اسلام عليكم 
Pada postingan sebelumnya yaitu mengenal huruf hijaiyah, sahabat diharuskan mengetahui dan juga menghafal semua abjad hijaiyah sebagai modal dasar biar mampu membaca Alquran. bila sahabat sudah merassa cukup menghafalnya, langkah kedua yaitu teman juga harus mengetahui dan menghafal tanda baca/harakat. Harakat ini berfungsi untuk memilih bagaimana huruf dilafadzkan atau diucapkan. hening sob jangan garuk-garuk kepala dulu, ga banyak ko tanda bacanya hehehe. Berikut selengkapnya macam-macam harakat dan penjelasannya : 


  1.  Fathah ( َ  ) harakat ini ditulis diatas abjad mempunyai fungsi memberi vokal berbunyi “a” pada karakter, tumpuannya huruf dal ( د ) yang disertai fathah ( دَ  ) maka  bunyinya atau dibaca “da"
  2. Kasrah ( ِ  )  harakat ini mempunyai fungsi memberi vokal berbunyi “i” pada karakter, polanya karakter dal ( د  ) yang disertai kasrah (دِ   ) maka bunyinya atau dibaca “di” 
  3.  Dhomah (ُ ) harakat ini mempunyai fungsi memberi vokal berbunyi “u” pada huruf, polanya abjad dal ( د  ) yang disertai domah ( دُ  ) maka bunyinya atau dibaca “du"
  4. Fathah bangun ( ٰ  ) arakat ini sama halnya dengan fathah berfungsi memberi vokal “a” pada abjad, namun memiliki arti 2 harakat atau dipanjangkan. Sebagai tumpuan pada kata ( مٰلِكِ ) dibaca “maaliki”, penulisan vokal ganda “aa” pada abjad mim yang disertai fathah berdiri  (مٰ) berbunyi "maa" berarti dibaca panjangnya 2 harakat atau dua ketukan. 
  5.  Kasrah berdiri ( ٖ ) dan domah terbalik ( ٗ ) juga berarti 2 harakat seolah-olah pada kata ( بِهٖ ) yang dibaca “bihii” dengan “hii” yaitu pada hruf ha yang berharakat ksrah bangkit ( هٖ ) dipanjangkan dua harakat, dan seakan-akan pada kata ( اِنَّهٗ ) dibaca “innahuu” dengan “huu” pada huruf ha berharakat domah terbalik ( هٗ ) dipanjangkan dua harakat.
6.  Tasydid ( ّ  ) harakat ini berarti ada aksentuasi pada konsonan, rujukannya pada kata ( رَبِّكَ ) dibaca “robbika”. penulisan konsonan ganda “bb” ( بِّ ) menunjukan bahwa huruf tersebut ada pemfokusan.
7.     Sukun ( ْ  ) Harakat ini melambangkan fonem konsonan atau abjad mati dari suatu abjad, misalkan pada kata ( بِسْمِ ) dibaca “bismi”. huruf “sin” yang disertai “sukun” ( سْ ) tidak mempunyai vokal sehingga berbunyi “s”.
8.   Tanwin ( ً  ٍ  ٌ  ) harakat ini menandakan bahwa karakter yang diatasnya ditulis harakat ini berbunyi atau dibaca seakan bertemu nun mati ( نْ ). Contoh :
·     Tanwin fathah atau disebut juga fathatan ( ً   ),  fathah dua ini berbunyi seolah-olah harakat fathah bertemu nun mati/nun disukun sehingga berbunyi “an”. pola jika abjad dal ( د ) yang diatasnya ditulis tanwin fathah (  دً  ) maka berbunyi atau dibaca “dan”.
·     Tanwin kasrah atau disebut juga kasratan ( ٍ  ), kasrah dua ini berbunyi seolah-olah harakat kasrah bertemu nun mati/nun disukun sehingga berbunyi “in”. acuan kalau huruf dal ( د ) yang dibawahnya ditulis tanwin kasrah (  دٍ  )  maka berbunyi atau dibaca “din”.
·     Tanwin dommah atau disebut juga dommatan ( ٌ  ), domah dua ini berbunyi seolah-olah harakat domah bertemu nun mati/nun disukun sehingga berbunyi “un”. teladan bila abjad dal (د   ) yang diatasnya ditulis tanwin domah (  دٍ  )  maka berbunyi atau dibaca “dun”.

Kesimpulannya yang harus di ingat :

1.     Fathah ( َ  ) berbunyi “a” → ( دَ ) “da”
2.     Kasrah ( ِ  ) berbunyi “I” →  (دِ ) “di”
3.     Domah ( ُ  ) berbunyi “u”  ( دُ ) “du”
4.     Fathatan ( ً    ) berbunyi “an”  (  دً  ) “dan”
5.     Kasratan ( ٍ  ) berbunyi “In”  (  دٍ  )  “din”
6.     Domatan ( ٌ    ) berbunyi “un”  (  دٍ  )   “dun”

Itulah harakat yang dipakai dalam Alquran yang harus sahabat keahui. sesudah sahabat mengetahui macam-macam tanda baca ini, barulah sahabat melangkah pada tahap selanjutnya dalam belajar membaca Quran ini yaitu mengejah abjad hijaiyyah, yang akan kita bahas pada postingan yang lain.


0 Response to "Mengenal tanda baca/harakat"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel