Contoh Mad Iwad dalam Al-Qur'an dan Penjelasannya
Terdapat
mad di luar Mad Far’i yang menjadi cuilan dari mad yang perlu untuk dibahas.
Mad-mad tersebut di-ilhak-kan atau disamakan dengan Mad
Thobi’i. Mad-mad yang disamakan dengan Mad Thobi’i adalah Mad ‘Iwad, Mad Badal
Shoghir, Mad Shilah Shoghir, Mad Tamkin, dan terakhir Mad Ulifat Hayyun
Thuhrin.
Dari lima
mad yang disamakan dengan Mad Thobi’i tersebut, hanya Mad ‘Iwad saja yang akan
dibahas dalam artikel ini. kemudian bagaimana pengertian Mad ‘Iwad? Bagaimana contoh
Mad Iwad dan Penjelasannya? Baik Anda baca lanjutan artikel ini sampai tamat.
Mad Iwad
‘Iwad dalam
Bahasa Indonesia bisa diartikan dengan sebuah pengganti, mengganti, atau
semacamnya. Pengertian dari Mad Iwad juga tidak jauh dari arti kata tersebut.
Mad Iwad ialah mengganti fathatain dengan alif mad dalam keadaan membaca waqaf.
Ini artinya, Mad ‘Iwad hanya ada saat bacaan diwaqafkan.
Lebih terang
lagi, Mad ‘Iwad adalah menghentikan bacaan pada fathatain suatu lafadz yang
tidak mempunyai Ta’ Ta’nist. Fathatain lantas diganti dengan alif mad sehingga
bacaannya menjadi seolah-olah Mad Thobi’i. lantaran itu, panjang dan Cara membacanya
sama dengan Mad Thobi’i. Selengkapnya, baca; “Mad Thobi’I” Pengertian dan teladan
Lalu
bagaimana jika fathatain tersebut disandang oleh Ta’ Ta’nits semacam lafadz حَامِيَةً? jika ini yang
terjadi, maka hukumnya bukan lagi Mad Iwad. Fathatain pada lafadz seolah-olah yang
sudah disebutkan itu tidak diganti dengan alif mad, melainkan diganti sukun
saja. Sehingga, jikalau Anda membaca waqaf lafadz tersebut, Tutorial membacanya
menjadi حَامِيَةْ.
Cara Membaca Mad ‘Iwad
Seperti
yang sudah dibahas di atas, Mad Iwad merupakan mad yang disamakan dengan Mad
Thobi’i. Mad Iwad bukan termasuk Mad Thobi’i. Mad Iwad juga bukan bagian dari
Mad Far’i. karena statusnya disamakan, aturan atau Cara bacanya pun ikut disamakan.
Cara
membaca Mad Iwad adalah dengan memanjangkannya dua harokat, persis dengan
panjang Mad Thobi’i. Dua harokat ini sama dengan dua ketukan. Atau, kalau ingin
menggunakan satuan lain, katakanlah panjangnya yaitu satu alif. Ini karena
satu alif sama dengan dua harokat.
Contoh Mad Iwad Beserta Suratnya dalam Al-Qur'an
Contoh
Mad Iwad bisa
dilihat dalam ayat 30 Surat Ali Imron. suara ayat tersebut adalah;
يَوْمَ
تَجِدُ
كُلُّ
نَفْسٍ
مَا
عَمِلَتْ
مِنْ
خَيْرٍ
مُحْضَرًا
وَمَا
عَمِلَتْ
مِنْ
سُوءٍ
تَوَدُّ
لَوْ
أَنَّ
بَيْنَهَا
وَبَيْنَهُ
أَمَدًا
بَعِيدًا
وَيُحَذِّرُكُمُ اللَّهُ نَفْسَهُ وَاللَّهُ رَءُوفٌ بِالْعِبَادِ.
Dalam ayat
tersebut, saat Anda ingin berhenti pada kata مُحْضَرًا,
di situ hukum bacaan Mad Iwad berlaku. Ini karena akhir kata مُحْضَرًا sama sekali
tidak memuat Ta’ Ta’nits.
Lalu
bagaimana membacanya? Tutorial membacanya, fathatain pada kata itu diganti dengan
alif mad, sehingga karakter ro’ tetap dibaca fathah, tetapi dengan dipanjangkan
hingga dua harokat, sesuai dengan panjang Mad Thobi’i. Jadilah kata itu seolah
ditulis dengan مُحْضَرَا.
Dalam ayat
itu, Anda juga masih bisa menemukan teladan Mad Iwad. teladan itu terdapat pada
kata بَعِيدًا. jikalau Anda
berniat membaca waqaf pada kata بَعِيدًا,
maka Anda harus mengganti tanwin dengan alif dan membacanya panjang dua
harokat. Sehingga, kata بَعِيدًا
seolah ditulis بَعِيدَا.
Contoh dalam
ayat 22 Surat Al Baqarah juga ada. Anda mampu mencermati potongan ayat tersebut:
الَّذِي
جَعَلَ
لَكُمُ
الْأَرْضَ
فِرَاشًا
وَالسَّمَاءَ
بِنَاءً.
Semisal
Anda membaca waqaf pada kata بِنَاءً,
maka Anda harus mengingat kembali Mad Iwad. Fathatain diganti dengan alif mad,
lalu hamzah tersebut dibaca panjang dua harokat atau satu alif. Jadilah
bacaannya menjadi بِنَاءَا.
Contoh-contoh
lainnya mampu Anda temukan di dalam ayat 148 Surat Al Baqarah pada kata جَمِيْعًا. Ada lagi
contoh pada ayat 37 Surat Ali Imron pada kata حَسَنًا
dan kata رِزْقًا. Dalam ayat
1-5 Surat Al ‘Adiyat, Anda mampu menemukan acuan Mad Iwad pada akhir
masing-masing ayat ketika Anda membaca waqaf. Terdapat kata ضَبْحًا, kata قَدْحًا, kata صُبْحًا, kata نَقْعًا, juga kata جَمْعًا.
Jika Anda
masih membutuhkan contoh lagi, Anda bisa mencermati Surat Al manusia. Hampir
semua akhir ayat dalam surat tersebut bisa menjadi acuan Mad Iwad jika Anda
membacanya dengan bacaan waqaf. Dan tentu saja, masing-masing harus dibaca
panjang dengan panjang dua harokat.
Demikianlah contoh Mad Iwad dan penjelasannya telah dibahas tuntas. Tentu saja, langkah selanjutnya adalah mengingat
sembari terus membaca Alquran dan memperhatikan bacaannya. lama kelamaan, bacaan
orang yang terus dilatih seraya terus diperbaiki akan semakin cantik. Trimakasih telah membaca goresan pena ini, jangan lupa baca juga tulisan yang lainnya;
0 Response to "Contoh Mad Iwad dalam Al-Qur'an dan Penjelasannya"
Post a Comment