-->

Asal Mula Pertumbuhan Arsitektur Islam

Arsitektur Islam 

tauhidislam | Ilmu dan seni merancang bangunan, kumpulan bangunan, struktur lain yang fungsional, dan dirancang menurut kaidah estetika Islam, suatu kaidah yang bertolak dari pengakuan akan keesaan Allah SWT. Kata "arsitektur" berasal dari bahasa Yunani, yaitu architekton yang terbentuk dari dua suku kata, yaitu arkhe yang bermakna orisinil, awal, otentik, dan tektoo yang bermakna bangun stabil dan kokoh.

Asal Mula Pertumbuhan Arsitektur Islam

Hasil karya utama dalam seni arsitektur Islam ialah masjid, karena masjid merupakan titik rujukan dari ungkapan kebudayaan Islam, sebagai konsekuensi dari anutan Islam yang mengajarkan shalat dan masjid sebagai kawasan pelaksanaannya. Dalam arsitektur Islam dikenal beberapa jenis masjid sesuai dengan penggunaannya, di antaranya (a) masjid jami, (b) masjid madrasah, (0) masjid makam, dan (d) masjid tentara dan madrasah. lalu muncul bangunan-bangunan di luar masjid dan madrasah yang juga masih merupakan rangkaian ungkapan kehidupan Islam sebagai kemudahan yang menampung kebutuhan insan, yaitu istana-istana/kraton, bangunan benteng pertahanan, dan makam-makam.

Arsitektur Islam mengalami perkembangannya dari bentuk yang sederhana pada abad ke-6 hingga ke tingkat kesempurnaan yang mengagumkan pada kala ke-8 dan seterusnya, dan memiliki keanekaan bentuknya sesuai dengan budaya umat yang menciptakannya. Perkembangan arsitektur tersebut dilatarbelakangi oleh beberapa faktor, di antaranya: (1) semakin tingginya teknologi bangunan, (2) imbas sosial politik dan kenegaraan, contohnya peperangan, menyebabkan munculnya benteng-benteng dan tembok pertahanan, (3) berubahnya tingkat ekonomi masyarakat menimbulkan adanya kemampuan mereka untuk menciptakan industri keramik, dan lain-lain.

Asal mula pertumbuhan arsitektur Islam

Asal mula pertumbuhan arsitektur Islam terjadi pada Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam dan al-Khulafa' ar-Rasyidin. Pada bentuk awalnya arsitektur Islam itu sebagaimana terlihat pada masjid bukanlah bangunan yang megah seperti yang tampil pada masa kejayaannya, melainkan sederhana dan bersahaja. Masjid yang pertama dibangun Nabi SAW sangat sederhana, denahnya merupakan segi empat dengan hanya dinding yang menjadi pembatas sekelilingnya. Di sepanjang belahan dalam dinding tersebut dibuat kepingan depan yang disebut mihrab dan serambi yang langsung bersambung dengan lapangan terbuka sebagai belahan tengah dari

masjid segi empat tersebut. pecahan pintu masuknya diberi gapura. bahan yang digunakan sangat sederhana, seperti watu alam atau batu gunung, pohon, dan daun-daun kurma. Namun demikian, arsitektur sederhana ini merupakan prototipe dari arsitektur masjid pada masa kemudian.

Ketika arah salat -dari Madinah ke utara, ialah ke Yerusalem (Masjidil aqsa) dipindahkan ke Baitullah di Mekah, maka dinding yang kedudukannya pada arah Mekah itu menjadi arah kiblat.

Bedanya dari serambi lainnya beliaulah terdapatnya sedikit penonjolan pada dinding ini dan daerah ini sedikit ditinggikan, yang selanjutnya digunakan Nabi Muhammad SAW sebagai tempat mengatakan dakwahnya. Pada perkembangan lebih lanjut tempat ini berubah bentuk menjadi semacam relung atau ceruk yang senantiasa memperlihatkan arah kiblat, dan lalu berjulukan mihrab. Mihrab merupakan perkembangan bentuk dari tempat yang biasa dipakai Nabi SAW untuk mengatakan dakwahnya.

Perencanaan (arsitektur) masjid dikala itu terdiri dari urutan sebagai berikut: pertama-tama dibutuhkan sebuah tempat, lalu kawasan itu dibuat mirip ruang supaya orang yang melaksanakan salat mampu terlindung dari banyak sekali gangguan alamiah. Masjidil haram juga pada mulanya merupakan masjid lapangan, di cuilan tengah dikelilingi serambi yang ada di sekitar dinding masjid serta terbuka menghadap ke lapangan. Tetapi setelah berkali-kali diadakan penyempurnaan, alhasil ia menjadi masjid yang mempunyai arsitektur yang mengagumkan.

Sumber:
Ensiklopedi Islam 1, (Jakarta: PT Ichtiar gres Van Hoeve).

0 Response to "Asal Mula Pertumbuhan Arsitektur Islam"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel