-->

Al-Tibyan (Nawawi) II - Keutamaan Membaca Dan Mengkaji Al-Qur’an



Allah ‘Azza wa Jalla berfirman:

(Teks Bahasa Arab)

Terjemahan: “Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah swt dan mendirikan sembahyang dan menafkahkan sebagian dari rizki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengaan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan  yang tidak akan merugi. biar Allah swt menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari anugerah-Nya. bantu-membantu Allah swt Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.” (QS Fathiir 35:29-30)
           

Telah saya sebut dari Usman bin Affan ra, katanya: rasulullah saw bersabda:

(Teks Bahasa Arab)

Terjemahan: “Sebaik-baik kamu ialah orang yang mencar ilmu Al-Qur’an dan mengajarkannya.”
(Riwayat abu Abdillah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim Al-Bukhari dalam shaihnya)

            Diriwayatkan daripada Aisyah ra, katanya: Rasulullah saw bersabda:

(Teks Bahasa Arab)

Terjemahan: “Orang yang membaca Al-Qur’an sedangkan ia hebat melakukannya, kelak menerima kawasan di dalam Syurga bantu-membantu dengan rasul-rasul yang mulia lagi baik. Sedangkan orang yang membaca Al-Qur’an, tetapi ia tidak jago, membacanya tertegun-tegun dan nampak agak berat lidahnya (belum lancar), beliau akan mendapat dua pahala.” (Riwayat Bukhari dan debul Husain Muslim bin Al-Hujjaj bin Muslim Al-Qusyaiy An-Nisabury dalam dua kitab Shahih mereka.
                                                                        (Riwayat Bukhari & Muslim) 

            Diriwayatkan daripada debu Musa Al-Asy’aru ra, katanya: rasulullah saw bersabda:

(Teks Bahasa Arab)

Terjemahan: “Perumpamaan orang mukmin yang membaca Al-Qur’an ialah seakan-akan buah Utrujjah yang baunya harum dan rasanya yummy. Perumpamaan orang mukmin yang tidak membaca Al-Qur’an seperti buah kurma yang tidak berbau sedang rasanya enak dan manis. Perumpamaan orang munafik yang membaca Al-Qur’an yaitu seperti raihanah yang baunya harum sedang rasanya pahit. Dan perumpamaan orang munafik yang tidak membaca Al-Qur’an adalah seperti hanzhalah yang tidak berbau sedang rasanya pahit.”                 
(Riwayat Bukhari & Muslim)

            Diriwayatkan dari Umar bin Al-Kattab ra, bahwa Nabi saw bersabda:

(Teks Bahasa Arab)

Terjemahan: “Sesunggunya Allah swt mengangkat derajat beberapa golongan manusia dengan kalam ini dan merendahkan derajat golongan lainnya.”
(Riwayat Bukhari & Muslim)

            Diriwayatkan daipada debu Umamah ra, katanya: aku medengar Rasulullah saw bersabda:

(Teks Bahasa Arab)

Terjemahan: “Bacalah Al-Qur’an karena ia akan datang pada hari akhir zaman sebagai juru syafaat bagi pembacanya.”
                                                                                    (Riwayat Muslim)
           
Diriwayatkan dari pada Ibnu Umar ra, dari pada Nabi saw Baginda Bersabda:

(Teks Bahasa Arab)

Terjemahan: “Tidak bisa iri hati, kecuali kepada dua seolah-olah orang: yaitu orang lelaki yang diberi Allah swt pengetahuan ihwal Al-Qur’an dan diamalkannya sepanjang malam dan siang; dan orang lelaki yang ianugerahi Allah swt harta, kemudian beliau menafkahkannya sepanjang malam dan siang.”
(Riwayat Bukhari & Muslim)

            Telah saya sebut pula dari Abdullah bin Mas’ud ra dengan lafaz:

(Teks Bahasa Arab)

Terjemahan: “Tidak bisa iri hati, kecuali kepada dua macam orang: yaitu orang lelaki yang ianugerahi Allah swt harta, kemudian beliau membelanjakannya dalam keperluan yang benar. Dan orang lelaki yang ianugerahi Allah swt nasihat (Ilmu), kemudian dia tetapkan perkara dengannya dan mengajarkannya.”

            Diriwayatkan daripada Abdullah bin Mas’ud ra, katanya: Rasulullah saw bersabda:

(Tekas Bahasa Arab)

Terjemahan: “Barangsiapa membaca satu abjad Kitab Allah, maka beliau mendapat pahala satu kebaikan sedangkan satu kebaikan dibalas sepuluh kali lipat. aku tidak menyampaikan Alif Lam Mim satu aksara, tetapi Alif, satu aksara dan Lam satu abjad serta Mim satu huruf.”
(Riwayat bubuk Isa Muhammad bin Isa At-Tirmidzi dan katanya: hadits Hasan Shahih)

            Diriwayatkan daripada abu Said Al-Khudri ra daripada NabI saw Baginda bersabda, Allah berfirman:

(Teks Bahasa Arab)

Terjemahan: “Barangsiapa disibukkan dengan mengkaji Al-Qur’an dan menyebut nama-Ku, sehingga tidak sempat meminta kepada-KU, maka saya berikan kepadanya sebiak-baik bantuan yang Aku berikan kepada orang-orang yang meminta. Dan keutamaan kalam Allah atas perkataan lainnya adalah seakan-akan, keutamaan Allah atas makhluk-Nya.
                                    (Riwayat Tirmidzi dan katanya: hadits hasan)

             Diriayatkan dari Ibnu Abbas ra, katanya: Rasulullah saw bersabda:

(Teks Bahasa Arab)

Terjemahan: “Sesungguhnya orang yang tidak terdapat dalam rongga badannya sesuatu dari Al-Qur’an yaitu seperti rumah yang roboh.”
(Riwayat Tirmidzi dan katanya: hadits hasan sahih) 
                       
            Diriwayatkan daripada Abdullah bin Amrin Ibnul Ash ra dari pada Nabi saw bersabda:

(Teks Bahasa Arab)

Terjemahan: “Dikatakan kepada pembaca Al-Qur’an, bacalah dan naiklah serta bacalah dengan tartil seperti engkau membacanya di dunia karena kedudukanmu ialah pada balasan ayat yang engkau baca.”
(Riwayat abu Dawud, Tirmidzi dan Nasa’I, Tirmidzi berkata, hadits hasan sahaih)

            Diriwayatkan dari Mu’adz bin Anas ra bahwa Rasulullah saw bersabda:

(Teks Bahasa Arab)

Terjemahan: “Barangsiapa membaca Al-Qur’an dan mengamalkan isinya, Allah memakaikan pada kedua orang tuanya di hari akhir zaman suatu mahkota yang sinarnya lebih cantik dari pada sinar matahari di rumah-rumah di dunia. Maka bagaimana tanggapanmu terhadap orang yang mengamalkan ini.”
                                                                                                (Riwayat Abu Dawud)

Ad-Darimi meriwayatkan dengan isnadnya dari Abdullah bin mas’ud daripada Nabi saw:

(Teks Bahasa Arab)

Terjemahan: “Bacalah Al-Qur’an karena Allah tidak menyiksa hati yang menghayati Al-Qur’an. Dan sebenarnya Al-Qur’an ini adalah jamuan Allah, maka siapa yang masuk di dalamnya, ia pun kondusif. Dan siapa mencintai Al-Qur’an, maka berilah kabar gembira.”

Diriwayatkan daripada Abdul Humaidi Al-Hamani, katanya: “Aku bertanya kepada Sufyan Ath-Thauri, manakah yang lebih engkau sukai, orang yang berperang atau orang yang membaca Al-Qur’an?” Sufyan menjawab: “Membaca Al-Qur’an. karena Nabi saw bersabda. ‘Orang yang terbaik di antara kamu adalah orang yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya.”

0 Response to "Al-Tibyan (Nawawi) II - Keutamaan Membaca Dan Mengkaji Al-Qur’an"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel