Al-Tibyan (Nawawi) III - Kelebihan Orang Yang Membaca Al-Qur’an
Ibnu Mas’ud Al-Anshari
Al-Badri ra meriwayatkan dari Nabi saw, sabdanya:
(Teks
Bahasa Arab)
Terjemahan: “Orang yang
paling berhak menjadi imam dari suatu kaum yaitu orang yang terpandai membaca
Kitab Allah diantara mereka. bila mereka sama taraf dari segi bacaan. maka yang
lebih mengetahuai wacana sunnah.”
(Riwayat
Muslim)
(Teks Bahasa Arab)
Diriwayatkan dari Ibnu
Abbas raa, katanya “adalah para pembaca Al-Qur’an hadir di majelis Umar ra
bermusyawarah dengannya, terdiridari orang renta dan cowok.”
(Riwayat
Bukhari dalah shahihnya)
Setelah ini insya-Allah , saya
akan mengemukakan hadits-hadits yang masuk dalam pecahan ini.
Ingatlah
bahwa madzhab yang shahih dan terpilih yang diambilkan para ulama ialah bahwa
membaca Al-Qur’an ialah lebih utama dari membaca Tasbih dantahlil serta dzikir-dzikir
lainnya. Banyak dalil kuat yang mendukung hal itu, Wallahua’lam.
==
BAB III:
menghormati DAN
memuliakan GOLONGAN AL-QUR’AN
Allah Azza wa Jalla telah
berfirman:
(Teks Bahasa Arab)
Terjemahan:
Dan barangsiapa mengagungkan syi'ar-syi'ar Allah , maka sesungguhnya itu timbul dari ketaqwaan hati.
(QS
Al-Hajj 22:32)
Allah berfirman:
(Teks Bahasa Arab)
Terjemahan:
Demikianlah (perintah Allah). Dan barangsiapa mengagungkan apa-apa yang
terhormat di sisi Allah maka itu yaitu lebih baik baginya di sisi Tuhannya.”
(QS
Al-Hajj 22:29)
Allah
berfirman: “Dan rendahkanlah dirimu terhadap orang-orang yang mengikutimu,
yaitu orang-orang yang beriman (mukmin).” (QS Asy-Syu’araa’ 26:215)
Allah
berfirman:
(Teks
Bahasa Arab)
Terjemahan:
“Dan orang-orang yang menyakiti orang-orang mukmin dan mukminat tanpa kesalahan
yang mereka perbuat, maka sesungguhnya mereka telah memikul kebohongan dan dosa
yang faktual.”
(QS Al-Azhab 33:58)
Dalam
bagian ini terdapat hadits Ibnu Mas’ud Al-Ashari dan hadits Ibnu Abbas yang
telah disebut di dalam cuilan kedua.
Diriwayatkan
dari abu Musa Al-Asy’ari ra, katanya: Rasulullah saw bersabda:
(Teks
Bahasa Arab)
Terjemahan:
“Diriwayatkan dari bubuk Musa AL-Asy ari, katanya: Rasulullah saw bersabda:
Sesungguhnya termasuk menggagungkan Allah swt adalah memuliakan orang tua yang
muslim dan pengkaji Al-Qur’an yang tidak melampau batas dan tidak menyimpang
dari padanya serta memuliakan penguasa yang adil.”
(Riwayat bubuk Dawud dan ia hadits
hasan)
Diriwayatkan
dari Aisyah ra, katanya:
(Teks
Bahasa Arab)
Terjemahan:
“Diriwayatkan dari Aisyah ra bahwa dia berkata: Rasulullah saw menyuruh kami
menempatkan orang-orang dalam kedudukan mereka.”
(Riwayat bubuk Dawud dalam
sunnannya dan Al-Bazzar dalam Musnadnya. bubuk Abdillah Al-Hakim berkata dalam
Ulumul hadits, dia hadits sahih).
Diriwayatkan
dari Jabir Bin Abdillah ra
(Teks
Bahasa Arab)
Terjemahan:
“Sesungguhnya Nabi saw mengumpulkan antara dua orang korban perang Uhud,
kemudian berkata, ‘Siapa yang lebih banyak hafal Al-Qur’an di antara keduanya,
beliau mendahulukannya masuk ke liang lahat.”
(Riwayat
Bukhari)
Diriwayatkan
dari debu Hurairah r.a:
(Teks
Bahasa Arab)
“Diriwayatkan
dari Nabi saw: Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla berfirman, ’Siapa yang yang
mengganggu wali-Ku, maka aku telah menyatakan perang kepadanya.”
(Riwayat
Bukhari)
Diriwayatkan
dalam Shahihain (Bukhari dan Muslim) dari Nabi saw bahwa baginda bersabda:
(Teks
Bahasa Arab)
Terjemahan:
“Barangsiapa sembahyang Subuh, maka dia berada dalam jaminan Allah swt. Oleh
sebab itu jangan hingga kamu dituntut oleh Allah swt atas sesuatu dari
jaminan-Nya.”
Diriwayatkan
dari duam imam yang agung yaitu Imam debu Hanifah dan Imam Asy-Syafi’i ra, keduanya
berkata: “Jika para ulama bukan wali Allah swt, maka Allah swt tidak punya
wali.”
Imam
Al-Hafizh abu Qasim Ibnu Asakir rahimahullah berkata: “Ketahuilah wahai
saudaraku - mudah-mudahan Allah swt menyampaikan keridhaan-Nya bagi kita dan
menjadikan kita termasuk orang yang takut dan bertaqwa kepada-Nya dengan taqwa
yang bahu-membahu bahwa daging para ulama itu beracun, kebiasaan Allah swt dalam
menyingkap tabir para pencela akan terlihat dengan sendirinya. Dan siapa
melecehkan para ulama, Allah swt menimpakan peristiwa atasnya sebelum kematiannya
dengan akhir hayat hati.”
Allah
berfirman:
Terjemahan:
“Maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah-Nya, takut akan ditimpa
cobaan atau ditimpa azab yang pedih.”
(QS An-Nur 24:63)
0 Response to "Al-Tibyan (Nawawi) III - Kelebihan Orang Yang Membaca Al-Qur’an"
Post a Comment