dia telah mencapai tingkat Shiddiqiyah Kubro. Hal itu telah diakui dan mendapat legitimasi dari mereka yang hidup sezaman dengannya. Berikut ini beberapa komentar dari mereka.
Habib Muhammad bin Ahmad Al-Muhdhar berkata : ”Sungguh al Akh debu Bakar
bin Muhammad Assegaf adalah mutiara keluarga Segaf yang terus
menggelinding (maqomnya) bahkan membumbung tinggi menyusul maqom- maqom
para aslafnya.”
Habib Alwi bin Muhammad Al-Haddad berkata :”Sesungguhnya Habib abu Bakar bin Muhammad Assegaf adalah seorang Quthb al Ghaust juga sebagai kawasan turunnya pandangan (rahmat) Allah SWT.”
Habib Ali bin Abdurrahman Al-Habsyi pernah berkata di rumah Habib abu
Bakar Assegaf dikala ia membubuhkan tali ukhuwah antaranya dengan Habib
Abu Bakar Assegaf, pertemuan yang diwarnai dengan derai air mata. Habib Ali bin Abdurrahman Al-Habsyi berkata kepada para hadirin ketika itu : “Lihatlah kepada saudaraku fillah Habib debu Bakar bin Muhammad Assegaf. Lihatlah ia..! Maka melihat kepadanya termasuk ibadah.”
Habib Husein bin Muhammad Al-Haddad berkata :”Sesungguhnya Habib abu
Bakar bin Muhammad Assegaf ialah seorang khalifah. Ia adalah penguasa
saat ini, ia telah berada pada Maqom As Syuhud yang mampu menyaksikan
(mengetahui) hakekat. Ia berhak untuk dikatakan “Dia hanyalah seorang
hamba yang kami berikan kepadanya (sebagai nikmat).”
Kalam Habib abu Bakar bin Muhammad Assegaf diantaranya….
“Keberkahan majlis mampu diperlukan jikalau yang hadir beradab dan duduk di
tempat yang mudah mereka capai. Makara keberkahan majlis itu pada intinya
ialah budbahasa, sedangkan moral dan pengagungan itu letaknya di hati. Oleh
karena itu, wahai saudara-saudaraku, aku anjurkan kepada kalian,
hadirilah majlis-majlis kebaikan. Ajaklah anak- anak kalian ke sana dan
biasakan mereka untuk mendatanginya agar mereka menjadi anak- anak yang terdidik baik, lewat majlis-majlis yang baik pula.
sekarang ini saya jarang melihat para pelajar yang menghargai ilmu.
Banyak ku lihat mereka membawa mushhaf atau kitab-kitab ilmu lainnya
dengan Cara tidak menghormatinya. Lebih dari itu mereka mendatangi
tempat- tempat pendidikan yang tidak mengajarkan kepada bawah umur kita untuk mengasihi ilmu, tapi mencintai nilai semata- mata …… saya pun teringat pada hikmah Habib Ahmad bin Hasan al-’Aththas: “Ilmu yaitu
alat. Meskipun ilmu itu baik, ia hanya alat, bukan tujuan. Oleh
kerananya, ilmu harus diiringi sopan santun, akhlak dan niat-niat yang shalih.
Ilmu demikianlah yang mampu mengantarkan seseorang kepada ketinggian
maqam ruhaniah.”
Para auliya’ bersepakat, bahwa Maqam Ijtima’
(bertemu) dengan Nabi SAW dalam waktu terjaga, adalah sebuah maqam yang
melampaui maqam yang lain. Hal ini tidak lain yaitu buah dari Ittiba’
(keteladanan) ia yang tinggi terhadap Nabinya SAW. Adapun
kesempurnaan Istiqamah merupakan puncak segala karamah. Seorang yang
dekat dengan dia berkata bahwa saya sering kali mendengar dia
mengatakan: “Aku adalah Ahluddarak, barang siapa yang memohon
pertolongan Allah melaluiku, maka dengan izin Allah aku akan
membantunya, barang siapa yang berada dalam kesulitan kemudian
memanggil-manggil namaku maka saya akan segera hadir di sisinya dengan izin Allah”.
Pada dikala menjelang kematiannya, seringkali beliau berkata “Aku berbahagia
untuk berjumpa dengan Allah” maka sebelum kemangkatannya ke rahmat
Allah, ia mencegah diri dari makan dan minum selama lima belas hari, namun hal itu tak mengurangi sedikitpun semangat ibadahnya kepada Allah SWT. sesudah akhir hidup kian
akrab menghampirinya, diiringi kerinduan berjumpa dengan khaliqnya,
Allah pun rindu bertemu dengannya, maka ia pasrahkan ruhnya yang
suci kepada Tuhannya dalam keadaan ridho dan diridhoi.
Di ketika terakhir hayatnya Habib bubukbakar bin Muhammad Assegaf melaksanakan puasa selama 15 hari.
ia wafat pada hari minggu malam Senin, hari ke tujuh belas di bulan
Dzulhijjah 1376 H, dalam usia 91 tahun, dimakamkan di pemakaman Masjid
Jami’ Alun-Alun, Greasik, Jawa Timur
Share this post
0 Response to "Maqom (kedudukan) Al-Habib bubuk Bakar bin Muhammad Assegaf"
0 Response to "Maqom (kedudukan) Al-Habib bubuk Bakar bin Muhammad Assegaf"
Post a Comment