Beriman Kepada Allah dan Rasul-Nya
Manusia wajib percaya kepada Allah Swt. Manusia wajib mempelajari wacana adanya Allah. Mengenal Allah dapat dilakukan melalui pengamatan alam semesta dan al-Qur'an. Semua benda, baik benda hidup maupun benda mati yaitu ciptaan Allah.
Pencipta disebut khalik, sedangkan yang diciptakan disebut makhluk. Iman kepada Allah harus dibuktikan dengan cara mematuhi perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Manusia wajib beriman kepada rasul-rasul Allah. Semua rasul menyeru biar menyembah Allah Swt. Nabi Muhammad saw. adalah nabi dan rasul terakhir.
A. Beriman kepada Allah Swt
Allah Swt. pencipta dan penguasa alam raya ini dan seisinya. Ciptaan Allah adalah yang ada di langit, bumi: insan, binatang, tumbuh-tumbuhan, dan lainnya. Kita mampu mengenal Allah melalui:
alam semesta, al-Qur’an, dan nama-nama Allah (al-Asma’u al-Husna).
1. Mengenal Allah melalui Alam Semesta
Beriman kepada Allah artinya percaya kepada Allah. Bukti adanya Allah ialah adanya alam semesta dan semua isinya. Al-Qur’an telah menjelaskan adanya Tuhan dan nama-Nya.
Adanya alam semesta, termasuk bumi yang kita huni sekarang ini yaitu bukti adanya Tuhan. Alam semesta ini berisi benda-benda. Di dalam pelajaran ilmu pengetahuan alam terdapat benda mati, benda yang tidak bisa bergerak, bertumbuh, berkembang, dan bernafas. Juga ada yang disebut sebagai benda hidup yaitu benda yang bisa bergerak, bertumbuh, berkembang, dan bernafas. Semua itu Allah Swt. yang membuat.
2. Mengenal Allah melalui al-Qur’an
Dalam al-An’am/6: 102 mengenalkan kepada kita bahwa Allah ialah Tuhan kita satu-satunya, Dialah yang membuat dan memelihara segala sesuatu yang ada di alam semesta ini. Makara, kita wajib menyembah hanya kepada-Nya..
Insya Allah, kamu bisa!
Ayo, bacalah Q.S al-An’am/6: 102 beserta artinya secara bergantian dengan temanmu.
Artinya :
3. Mengenal Allah melalui al-Asma-u al-Husna
Untuk bisa mengenal sesuatu biasanya melalui namanya. Demikian juga mengenal Allah. Allah Swt. memiliki nama-nama yang baik atau dikenal dengan al-Asma-u al-¦Hsna. Nama Allah banyak, tetapi yang diperkenalkan oleh Allah kepada insan hanya 99 nama melalui mediator wahyu, yaitu al-Qur’an.
Kita akan mempelajari tiga di antaranya, yaitu sebagai berikut:
a. Al-Basir
Al-Basir berarti Allah Maha Melihat. Allah Swt. mampu melihat apa saja, sampai hal sekecil-kecilnya. Tidak ada yang luput sedikit pun dari pandangan-Nya.
b. Al-‘Adl
Al-‘Adl berarti Allah Yang Mahaadil. Allah Swt. menempatkan semua insan sama di hadapan-Nya. Tidak ada yang ditinggikan hanya karena keturunan, kekayaan, atau jabatannya. Allah Swt. memuliakan seseorang hanya lantaran ketakwaannya. Takwa artinya mengerjakan yang diperintahkan Allah, dan menjauhi yang tidak boleh-Nya. Ayo, kita baca ayat berikut!
(yaa ayyuhaa alnnaasu innaa khalaqnaakum min dzakarin wauntsaa waja'alnaakum syu'uuban waqabaa-ila lita'aarafuu inna akramakum 'inda allaahi atqaakum inna allaaha 'aliimun khabiirun)
Artinya:
c. Al-‘Azim
Manusia pasti membutuhkan orang lain, sedangkan Allah tidak membutuhkan makhluk lain. Oleh lantaran itu, Allah disebut al-‘Azim. Al-‘Azim artinya Allah Maha Agung. Hanya Allah Yang Maha Agung yang tidak membutuhkan tunjangan. Dia yang memenuhi semua kebutuhan makhluk-Nya. Manusia membutuhkan pemberian-Nya dan membutuhkan perlindungan orang lain.
Manusia tidak mampu hidup sendirian. Dengan memahami sifat Allah, al-‘Azim, maka kita akan selalu
mengagungkan tanda-tanda kebesaran-Nya dengan cara melakukan perintah dan menjauhi larangan-Nya.
B. Beriman kepada Rasul Allah
Di antara insan ada yang Allah jadikan sebagai utusan-Nya di bumi ini. Itulah rasul, pembawa pedoman Allah untuk disampaikan kepada manusia yang disebut wahyu. Manusia harus percaya atau beriman kepada rasul-rasul-Nya. Mereka, rasul-rasul, itu terjaga dari kesalahan, seperti, Nabi Muhammad saw. yang diberi gelar al-Amin artinya terpercaya. Oleh karena itu, manusia diwajibkan beriman kepada rasul Allah.
Insya Allah, kamu bisa!
Ayo Berlatih
Jawablah pertanyaan berikut ini!
Pencipta disebut khalik, sedangkan yang diciptakan disebut makhluk. Iman kepada Allah harus dibuktikan dengan cara mematuhi perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Manusia wajib beriman kepada rasul-rasul Allah. Semua rasul menyeru biar menyembah Allah Swt. Nabi Muhammad saw. adalah nabi dan rasul terakhir.
A. Beriman kepada Allah Swt
Allah Swt. pencipta dan penguasa alam raya ini dan seisinya. Ciptaan Allah adalah yang ada di langit, bumi: insan, binatang, tumbuh-tumbuhan, dan lainnya. Kita mampu mengenal Allah melalui:
alam semesta, al-Qur’an, dan nama-nama Allah (al-Asma’u al-Husna).
1. Mengenal Allah melalui Alam Semesta
Beriman kepada Allah artinya percaya kepada Allah. Bukti adanya Allah ialah adanya alam semesta dan semua isinya. Al-Qur’an telah menjelaskan adanya Tuhan dan nama-Nya.
Adanya alam semesta, termasuk bumi yang kita huni sekarang ini yaitu bukti adanya Tuhan. Alam semesta ini berisi benda-benda. Di dalam pelajaran ilmu pengetahuan alam terdapat benda mati, benda yang tidak bisa bergerak, bertumbuh, berkembang, dan bernafas. Juga ada yang disebut sebagai benda hidup yaitu benda yang bisa bergerak, bertumbuh, berkembang, dan bernafas. Semua itu Allah Swt. yang membuat.
2. Mengenal Allah melalui al-Qur’an
Dalam al-An’am/6: 102 mengenalkan kepada kita bahwa Allah ialah Tuhan kita satu-satunya, Dialah yang membuat dan memelihara segala sesuatu yang ada di alam semesta ini. Makara, kita wajib menyembah hanya kepada-Nya..
Insya Allah, kamu bisa!
Ayo, bacalah Q.S al-An’am/6: 102 beserta artinya secara bergantian dengan temanmu.
ذَٰلِكُمُ اللَّهُ رَبُّكُمْ ۖ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ خَالِقُ كُلِّ شَيْءٍ فَاعْبُدُوهُ ۚ وَهُوَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ وَكِيلٌ
(dzaalikumu allaahu rabbukum laa ilaaha illaa huwa khaaliqu kulli syay-in fau'buduuhu wahuwa 'alaa kulli syay-in wakiilun)Artinya :
“Itulah Allah, Tuhan kau; tidak ada Tuhan selain Dia; pencipta segala sesuatu, maka sembahlah Dia; Dialah pemelihara segala sesuatu.” ( al-An’am/6: 102)
3. Mengenal Allah melalui al-Asma-u al-Husna
Untuk bisa mengenal sesuatu biasanya melalui namanya. Demikian juga mengenal Allah. Allah Swt. memiliki nama-nama yang baik atau dikenal dengan al-Asma-u al-¦Hsna. Nama Allah banyak, tetapi yang diperkenalkan oleh Allah kepada insan hanya 99 nama melalui mediator wahyu, yaitu al-Qur’an.
Kita akan mempelajari tiga di antaranya, yaitu sebagai berikut:
a. Al-Basir
Al-Basir berarti Allah Maha Melihat. Allah Swt. mampu melihat apa saja, sampai hal sekecil-kecilnya. Tidak ada yang luput sedikit pun dari pandangan-Nya.
b. Al-‘Adl
Al-‘Adl berarti Allah Yang Mahaadil. Allah Swt. menempatkan semua insan sama di hadapan-Nya. Tidak ada yang ditinggikan hanya karena keturunan, kekayaan, atau jabatannya. Allah Swt. memuliakan seseorang hanya lantaran ketakwaannya. Takwa artinya mengerjakan yang diperintahkan Allah, dan menjauhi yang tidak boleh-Nya. Ayo, kita baca ayat berikut!
يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَىٰ وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ
(yaa ayyuhaa alnnaasu innaa khalaqnaakum min dzakarin wauntsaa waja'alnaakum syu'uuban waqabaa-ila lita'aarafuu inna akramakum 'inda allaahi atqaakum inna allaaha 'aliimun khabiirun)
Artinya:
“Wahai manusia! Sungguh, Kami telah membuat kamu dari seorang pria dan seorang perempuan, lalu Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kau di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Mahateliti.” (Q.S al-Hujurat/49:13)
c. Al-‘Azim
Manusia pasti membutuhkan orang lain, sedangkan Allah tidak membutuhkan makhluk lain. Oleh lantaran itu, Allah disebut al-‘Azim. Al-‘Azim artinya Allah Maha Agung. Hanya Allah Yang Maha Agung yang tidak membutuhkan tunjangan. Dia yang memenuhi semua kebutuhan makhluk-Nya. Manusia membutuhkan pemberian-Nya dan membutuhkan perlindungan orang lain.
Manusia tidak mampu hidup sendirian. Dengan memahami sifat Allah, al-‘Azim, maka kita akan selalu
mengagungkan tanda-tanda kebesaran-Nya dengan cara melakukan perintah dan menjauhi larangan-Nya.
B. Beriman kepada Rasul Allah
Di antara insan ada yang Allah jadikan sebagai utusan-Nya di bumi ini. Itulah rasul, pembawa pedoman Allah untuk disampaikan kepada manusia yang disebut wahyu. Manusia harus percaya atau beriman kepada rasul-rasul-Nya. Mereka, rasul-rasul, itu terjaga dari kesalahan, seperti, Nabi Muhammad saw. yang diberi gelar al-Amin artinya terpercaya. Oleh karena itu, manusia diwajibkan beriman kepada rasul Allah.
Insya Allah, kamu bisa!
- Ayo, berikan bukti bahwa Nabi Muhammad itu Rasul Allah.(Salah satu bukti kerasulan Nabi Muhammad diantarnya ialah (laa ilaaha illallah Muhammad Rasulullah)
- Ayo, berikan bukti bahwa kamu beriman kepada Nabi Muhammad(Salah satu bukti doktrin kepada Nabi Muhammad ialah dengan meneladani sifat jujur dan dapat dipercaya)
Ayo Berlatih
Jawablah pertanyaan berikut ini!
- Apa maksud beriman kepada Allah melalui alam semesta? Jelaskan!(Beriman kepada Allah melalui alam semesta maksudnya yaitu adanya alam semesta, termasuk bumi yang kita huni sekarang ini ialah bukti adanya Tuhan.)
- Apa maksud beriman kepada Allah melalui kitab suci? Jelaskan!(Beriman kepada Allah melalui kitab suci maksudnya adalah dalam ayat-ayat al-Qur’an mengenalkan kepada kita bahwa Allah adalah Tuhan kita satu-satunya, dan Dia-lah yang membuat dan memelihara segala sesuatu yang ada di alam semesta ini)
- Apa maksud beriman kepada Allah melalui asma’-Nya? Jelaskan!(Beriman kepada Allah melalui asma-Nya maksudnya ialah dengan memahami sifat Allah maka kita akan selalu mengagungkan tanda-tanda kebesaran-Nya dengan cara melakukan perintah dan menjauhi larangan-Nya.)
- Bagaimana kita bisa yakin bahwa Allah itu ada, padahal Allah tidak mampu dilihat oleh mata insan?(Kita mampu meyakini bahwa Allah SWT itu memang ada, walaupun tidak bisa dilihat oleh mata insan, yaitu dengan mengetahui bukti-buktinya. Salah satu bukti ialah eksistensi insan dan alam semesta di dunia ini, dimana setiap eksistensi suatu hal niscaya ada Sang Pencipta.)
- Apa gunanya kau mengetahui sifat Allah itu al-Basir? Jelaskan!(Dengan mengetahui sifat al-Basir kita akan semakin hati-hati lantaran semua perbuatan baik atau buruk, pasti dilihat oleh Allah dengan sifat al-Basir-Nya.)
- Apa gunanya kamu mengetahui sifat Allah itu al-‘Adl? Jelaskan!(Dengan mengetahui sifat al-Adl kita akan semakin bertakwa lantaran Allah Swt. memuliakan seseorang hanya karena ketakwaannya)
- Apa gunanya kamu mengetahui sifat Allah itu al-‘Azim? Jelaskan!(Dengan mengetahui sifat al-Azim kita akan selalu mengagungkan gejala kebesaran-Nya dengan cara melaksanakan perintah dan menjauhi larangan-Nya.)
- Bagaimana kita bisa meyakini adanya rasul-rasul Allah? Jelaskan!(Kita bisa meyakini bahwa rasul-rasul, itu terjaga dari kesalahan, seakan-akan, Nabi Muhammad saw. yang diberi gelar al-Amin artinya terpercaya.)
- Apa yang dimaksud dengan beriman kepada rasul-rasul Allah? Jelaskan!(Iman kepada rasul berarti meyakini bahwa rasul itu benar benar utusan Allah SWT yang di tugaskan untuk membimbing umatnya ke jalan yang benar supaya selamat di dunia dan darul baka.)
- Sebutkan sepuluh nabi dan rasul yang kamu ketahui.(Adam, idris, nuh, hud, shaleh, ibrahim, luth, ismail, ishak, yakub, yusuf, aiyub, syuaib, musa, harun, zulkifli, daud, ssulaiman, ilyas, ilyasa, zakaria, yahya, isa, muhammad saw)
0 Response to "Beriman Kepada Allah dan Rasul-Nya"
Post a Comment